Categories: Hukum & kriminal

Warga Tigawasa Pertanyakan Penanganan Dugaan Korupsi BUMDes

SINGARAJA– Sejumlah warga Desa Tigawasa mendatangi Mapolres Buleleng. Mereka mempertanyakan perkembangan proses penyelidikan laporan dugaan korupsi di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Kertha, Tigawasa. Terlebih laporan itu telah dilayangkan sejak 2020 lalu.

 

Salah seorang warga, Putu Raja mengaku dirinya datang ke Mapolres Buleleng untuk menanyakan perkembangan penyidikan kasus. Menurutnya warga sudah melaporkan mantan oknum pengurus BUMDes berinisial Putu S ke Mapolres Buleleng pada 2020 lalu, atas dugaan tindak pidana korupsi.

 

“Kami sudah 5 kali datang ke Polres. Terakhir kami datang bulan Desember 2021. Waktu itu katanya masih menunggu hasil audit. Sekarang kami ingin tahu sudah sejauh mana perkembangannya,” kata Putu Raja.

 

Konon, pihak kepolisian telah menerima hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali. Hasil audit akan dijadikan acuan dalam proses gelar perkara. Sehingga warga mendesak agar polisi segera menggenjot proses penyelidikan tersebut.

 

“Dulu kan alasannya menunggu audit. Sekarang informasinya audit sudah turun dari BPKP. Kami harap supaya polisi segera menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

 

Warga lainnya, Gede Suparba mengatakan, masyarakat saat ini ingin mendapat kepastian hukum. Masyarakat sebenarnya berharap agar BUMDes bergerak kembali. Hanya saja masyarakat ragu, karena proses penyelidikan di kepolisian belum tuntas.

 

Menurut Suparba, Putu S sempat menandatangani selembar pernyataan. Dalam pernyataan itu, ia mengaku telah menggunakan dana nasabah sekitar Rp 89 juta. Warga sempat menuntut agar uang itu dikembalikan dan disampaikan secara terbuka dalam forum musyawarah desa (musdes). Namun hingga kini tidak terealisasi.

 

“Masyarakat ingin BUMDes jalan kembali. Supaya uang kredit di masyarakat, bisa dipungut lagi. Sekarang kan macet, tidak bisa jalan,” katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya tidak banyak berkomentar terkait hal tersebut.

 

“Ya memang ada warga yang menanyakan. Itu hak mereka sebagai pelapor. Sudah kami sampaikan bahwa proses penyelidikan sedang berjalan,” kata Sumarjaya. (eps)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago