Categories: Hukum & kriminal

Plintat-plintut, Jaksa KPK Tuntut Terdakwa Dewa Wiratmaja 3,5 Tahun Bui

DENPASAR– Terdakwa I Dewa Nyoman Wiratmaja, yang tak lain mantan staf khusus Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjalani sidang tuntutan, Kamis (11/8). Dewa Wiratmaja dituntut 3,5 tahun oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

 

Dalam sidang yang berlangsung selama 3,5 jam itu, Jaksa Eko Wahyu Prayidno dkk menilai Dewa Wiratmaja terbukti melakukan penyuapan pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2018.

 

Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 5 huruf b UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP (turut serta) juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP (perbuatan berlanjut), sebagaimana dakwaan alternatif pertama.

 

Selain pidana denda, Dewa Wiratmaja juga dituntut pidana denda Rp 110 juta subsider tiga bulan kurungan. Selain membacakan keterangan 32 saksi yang sudah dihadirkan, JPU juga mengungkapkan pertimbangan yang memberatkan tuntutan.

 

JPU menilai perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi. Bahkan terdakwa juga plintat-plintut saat sidang. “Terdakwa juga berbelit-belit dalam memberikan keterangan dan tidak mengakui perbuatannya,” ungkap JPU.

 

Dewa Wiratmaja dinilai terbukti memberikan suap pada dua pejabat Kementerian Keuangan RI, Yaya Purnomo dan Rifa Surya untuk mendapatkan anggaran DID yang lebih besar. Hal itu dilakukan Dewa setelah mendapat perintah dari mantan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti.

 

Menurut JPU, Eka memerintah Dewa Wiratmaja mengurus dana ke pusat karena tahun 2017 anggaran Pemkab Tabanan mengalami defisit. Uang suap untuk dua pejabat itu diistilahkan dengan dana “adat istiadat”. Sebagai imbalannya Tabanan akan mendapat DID yang besar. “Keinginan bupati mendapat DID yang tinggi karena defisit anggaran, lebih besar pasak daripada tiang,” tutur jaksa.

 

Dewa Wiratmaja sendiri diangkat sebagai staf khusus Bupati Tabanan sejak 2014. Menurut jaksa, Dewa Wiratmaja merupakan representasi dari Eka Wiryastuti.

 

Sementara itu, diwawancarai usai sidang Dewa tidak menampakkan kekecewaan. “Sebagai warga negara yang baik, saya mengapresiasi tuntutan lima tahun jaksa. Sebab, tuntutan itu di bawah ancaman hukuman maksimal dan di atas minimal,” tutur Dewa Wiratmaja.

 

Dosen Fakultas Ekonomi Unud itu mengeluarkan pernyataan satir yang menyebut KPK memiliki integritas yang luar biasa. Sebab dari awal kasus ini bergulir tidak ada kerugian negara. Dia mulai dipanggil KPK sejak 2018. “Kasus ini empat tahun lebih, KPK begitu gigih, tekun, dan ulet sampai akhirnya kasus ini dibawa ke persidangan yang di dalam fakta persidangan terungkap tidak ada kerugian negara,” sindir Dewa Wiratmaja.

 

Dengan tuntutan 3,5 tahun, Dewa Wiratmaja merasa bisa bernapas lega. Ditanya pernyataan tersebut sarkas atau satir, Dewa Wiratmaja mengelak. Katanya, selama menjalani penyidikan hingga persidangan dia berpikir KPK telah menjalankan tugas negara. “Saya merasa bangga dengan institusi KPK yang begitu gigih dalam mengusut kasus ini,” ucapnya diplomatis.

 

Ditanya apakah keberatan dengan tuntutan 3,5 tahun penjara, Dewa Wiratmaja mengatakan sama sekali tidak keberatan. Jaksa penyidik dan penuntut umum sudah gigih selama empat tahun melakukan penyidikan hingga sidang.

 

Dewa Wiratmaja juga belum tahu akan mengajukan pledoi pribadi atau memasarkan sepenuhnya pada tim penasihat hukumnya. Ini karena suasana di dalam rutan sangat bising dan tidak kondusif. (san) 

 

Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago