32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 15:38 PM WIB

Bupati Mas Puji Kinerja Dyahot, Sang Ajudan Bagi Tips Jadi ADC Bupati

Sebagai pemimpin daerah, seorang bupati tentu harus memiliki ADC (aide de camp) atau yang sering disebut ajudan.

Tugasnya memastikan segala kebutuhan pimpinan dalam menjalakan tugas kepala daerah telah dipersiapkan dengan baik.

 

 

WAYAN PUTRA, Amlapura

SETELAH tiga tahun mengabdi di Bumi Tanah Aron, ajudan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri akhirnya melepas sang ajudan Dyahot Simarmata Fridolinta asal Sumatra Utara. 

Dyahot adalah taruna IPDN angkatan 23 tahun 2016 yang selama 3 tahun mengiringi tugas pimpinanannya.

Pertama kali Dyahot ditugaskan di Kabupaten Karangasem pada  24 Oktober 2017 sebagai staf di BKPSDM Karangasem.

Selanjutnya dia menjadi ajudan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri hingga bulan Agustu 2020 ini.

Bupati Mas Sumatri mengungkapkan rasa terima kasihnya karena selama kurang lebih 1 periode kepemimpinananya telah dibantu dengan keberadaan ajudan disampingnya. 

“Hari ini kita punya teman yang ingin pamitan kembali ke tempatnya. Terima kasih atas pengabdiannya selama ini.

Mungkin segala kekurangan pimpinan agar dimaafkan dan tetap mendukung pimpinan,  kita harus saling memaafkan , jangan ada dendam,” ucap Bupati Mas Sumatri.

Bupati Mas Sumatri berpesan jika bertugas di tempat yang baru harus dengan perasaan lapang bahagia dengan mencintai pekerjaannya.

“PNS, kontrak dan harian adalah sama yaitu sama-sama bekerja untuk pemerintah, sama sama bekerja untuk pimpinan.

Makanya kita dalam bekerja harus senang, harus tersenyum serta yang terpenting mencintai pekerjaan kita,” tuturnya.

Ia pun berpesan kepada ajudan lainnya agar mampu bekerja dengan loyalisas tinggi, tanggap dengan keinginan pimpinan demi kelancaran tugas dalam melayani dan mengayomi masyarakat. 

“Bupati kadang-kadang marah, tapi bukan berarti membenci stafnya, itu karena ibu menginginkan stafnya bisa bekerja dengan baik,” imbuhnya.

Menjadi ajudan pribadi bagi orang nomor satu di Kabupaten Karangasem tidak pernah menjadi mimpi pemilik nama Dyahot Simarmata Fridolinta.

Kendati demikian, setelah menjadi ajudan Bupati Mas Sumatri hampir tiga tahun ini, Dyahot mengaku semakin akrab dan sudah terbiasa dengan tugas-tugas yang diberikan.

“Harus full time. Tengah malam pun harus siap laksanakan tugas. Harus cepat dan gesit. Jangan lambat.

Apalagi kalau agenda Ibu Bupati lagi padat. Tapi saya bersyukur tugas kita bagi sesuai jadwal dengan rekan ADC lainnya,” ujarnya berbagi tips.

Selain memastikan keamanan dan kenyamanan pimpinan daerah, tugas Dyahot juga harus melakukan komunikasi dengan masyarakat dan bupati terkait berbagai jadwal kegiatan pimpinan.

 “Kalau jadwal padat maka itu yang butuh ekstra perhatian. Namun sebagai seorang ajudan harus bisa memastikan semuanya berjalan sesuai jadwal,” ungkapnya.

Diakhir pamitan Dyahot mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati serta Pemda Karangasem yang telah memberi kesempatan kepada dirinya untuk belajar dan berkerja di Pemda Karangasem.

“Terimakasih atas bantuan dan arahan yang diberikan selama saya berada di Karangasem. Semoga pengalaman yang saya dapatkan di Karangasem

bisa bermaanfaat bagi saya nanti di daerah asal. Tidak lupa saya meminta maaf kepada Ibu bupati serta kepada bapak ibu yang hadir saat ini,

pasti banyak kesalahan yang saya perbuat, saya mohon maaf. Mohon izin saya pamit pulang ke kampung halaman dan saya minta doa sehingga saya bisa dengan selamat sampai tujuan,” tuturnya.

Acara pamitan ajudan Bupati ini diakhiri dengan pembinaan staf bagian umum Setda Kabupaten Karangasem oleh Bupati Karangasem,

Sekda Sedana Merta dan Kepala BPKSDM Gusti Rinceg, dilanjutkan  ramah tamah dan foto bersama.(*)

Sebagai pemimpin daerah, seorang bupati tentu harus memiliki ADC (aide de camp) atau yang sering disebut ajudan.

Tugasnya memastikan segala kebutuhan pimpinan dalam menjalakan tugas kepala daerah telah dipersiapkan dengan baik.

 

 

WAYAN PUTRA, Amlapura

SETELAH tiga tahun mengabdi di Bumi Tanah Aron, ajudan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri akhirnya melepas sang ajudan Dyahot Simarmata Fridolinta asal Sumatra Utara. 

Dyahot adalah taruna IPDN angkatan 23 tahun 2016 yang selama 3 tahun mengiringi tugas pimpinanannya.

Pertama kali Dyahot ditugaskan di Kabupaten Karangasem pada  24 Oktober 2017 sebagai staf di BKPSDM Karangasem.

Selanjutnya dia menjadi ajudan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri hingga bulan Agustu 2020 ini.

Bupati Mas Sumatri mengungkapkan rasa terima kasihnya karena selama kurang lebih 1 periode kepemimpinananya telah dibantu dengan keberadaan ajudan disampingnya. 

“Hari ini kita punya teman yang ingin pamitan kembali ke tempatnya. Terima kasih atas pengabdiannya selama ini.

Mungkin segala kekurangan pimpinan agar dimaafkan dan tetap mendukung pimpinan,  kita harus saling memaafkan , jangan ada dendam,” ucap Bupati Mas Sumatri.

Bupati Mas Sumatri berpesan jika bertugas di tempat yang baru harus dengan perasaan lapang bahagia dengan mencintai pekerjaannya.

“PNS, kontrak dan harian adalah sama yaitu sama-sama bekerja untuk pemerintah, sama sama bekerja untuk pimpinan.

Makanya kita dalam bekerja harus senang, harus tersenyum serta yang terpenting mencintai pekerjaan kita,” tuturnya.

Ia pun berpesan kepada ajudan lainnya agar mampu bekerja dengan loyalisas tinggi, tanggap dengan keinginan pimpinan demi kelancaran tugas dalam melayani dan mengayomi masyarakat. 

“Bupati kadang-kadang marah, tapi bukan berarti membenci stafnya, itu karena ibu menginginkan stafnya bisa bekerja dengan baik,” imbuhnya.

Menjadi ajudan pribadi bagi orang nomor satu di Kabupaten Karangasem tidak pernah menjadi mimpi pemilik nama Dyahot Simarmata Fridolinta.

Kendati demikian, setelah menjadi ajudan Bupati Mas Sumatri hampir tiga tahun ini, Dyahot mengaku semakin akrab dan sudah terbiasa dengan tugas-tugas yang diberikan.

“Harus full time. Tengah malam pun harus siap laksanakan tugas. Harus cepat dan gesit. Jangan lambat.

Apalagi kalau agenda Ibu Bupati lagi padat. Tapi saya bersyukur tugas kita bagi sesuai jadwal dengan rekan ADC lainnya,” ujarnya berbagi tips.

Selain memastikan keamanan dan kenyamanan pimpinan daerah, tugas Dyahot juga harus melakukan komunikasi dengan masyarakat dan bupati terkait berbagai jadwal kegiatan pimpinan.

 “Kalau jadwal padat maka itu yang butuh ekstra perhatian. Namun sebagai seorang ajudan harus bisa memastikan semuanya berjalan sesuai jadwal,” ungkapnya.

Diakhir pamitan Dyahot mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati serta Pemda Karangasem yang telah memberi kesempatan kepada dirinya untuk belajar dan berkerja di Pemda Karangasem.

“Terimakasih atas bantuan dan arahan yang diberikan selama saya berada di Karangasem. Semoga pengalaman yang saya dapatkan di Karangasem

bisa bermaanfaat bagi saya nanti di daerah asal. Tidak lupa saya meminta maaf kepada Ibu bupati serta kepada bapak ibu yang hadir saat ini,

pasti banyak kesalahan yang saya perbuat, saya mohon maaf. Mohon izin saya pamit pulang ke kampung halaman dan saya minta doa sehingga saya bisa dengan selamat sampai tujuan,” tuturnya.

Acara pamitan ajudan Bupati ini diakhiri dengan pembinaan staf bagian umum Setda Kabupaten Karangasem oleh Bupati Karangasem,

Sekda Sedana Merta dan Kepala BPKSDM Gusti Rinceg, dilanjutkan  ramah tamah dan foto bersama.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/