Categories: Nasional

Sempat Mau Bunuh Diri, Jual Murah Sapi dan Babi

Kecintaan terhadap orang tua, membuat Nengah Curi Wijaya,40, nyaris berbuat nekat. Warga dusun Bantas, Desa Batu Ringgit, Kubu, Karangasem yang

mengungsi ke rumah keluarganya I Katut Sukra di desa Tegal Badeng  Timur, Negara, itu nyaris bunuh diri karena orang tuanya tak mau ikut mengungsi.

 

ANOM SUARDANA, Negara

WIJAYA mengungsi pada Jumat (22/9) lalu karena sangat khawatir setelah gempa yang menguncang desanya semakin sering terjadi.

Dia memboyong istrinya Komang Budiartini,44, dan dua anaknya Gede Rian Wiriadinata,9, dan Kadek Magaret Putri,5.

Setelah tiba di Tegal Badeng Timur, Wijaya yang merupakan anak tunggal belum bisa tenang. Dia semakin panik dan stress karena orang tuanya tidak mau ikut mengungsi masih berada di kampung, sementara situasi semakin mengkhawatirkan karena Gunung Agung statusnya sudah awas.

Di tengah kepanikan, Wijaya nekat kembali ke kampung untuk melihat kondisi orang tuanya. “Suami saya nekat balik ke kampung karena panik memikirkan orang tuanya. Dia ingin menjemput orang tuanya. Tetapi mertua saya yang sudah tua tidak mau ngungsi,” tutur Budiartini kemarin.

Orang tua Wijaya enggan mengungsi kata Budiartini karena  mereka menyampaikan hidup mati ada di rumahnya di kampung.

Karena orang tuanya tidak mau mengungsi, Wijaya awalnya tidak mau mengungsi. Bahkan, Wijaya sempat menyampaikan mau mati dan mau bunuh diri jika di paksa mengungsi.

“Setelah ada  petugas yang menjemput ke rumah mertua saya, akhirnya mau ngungsi ke Seririt, Singaraja, dan suami saya kembali bersama kami,” ungkap ibu rumah tangga asal Tegal Badeng Timur Negara itu.

Setelah semua keluarganya mengungsi ke rumah Ketut Sukra di Tegal Badeng Timur, Negara, kemudian  orang tua Budiartini menyewa truk untuk membawa hewan peliharaan.

Yakni enam ekor sapi, tiga ekor induk babi dan 8 anak babi. Namun, dalam perjalanan salah satu sapi milik orang tua Wijaya kakinya patah dan akhirnya dijual murah.

Begitu pula dengan 3 induk babi dan 8 anak babi juga dijual murah untuk bekal selama mengungsi. “Karena takut tidak bisa memelihara di pengungsian maka kami jual untuk bekal,” ungkap Wijaya.

Sambil menangis Wijaya  mengaku masih memikirkan orang tuanya yang lokasi pengungsianya terpisah. “Saya sangat memikirkan orang tua saya. Saya berharap mereka baik-baik saja di tempatnya mengungsi,” ucapnya.

Untuk kelangsungan pendidikan sementara ini kedua anaknya sekolah di sekolah yang ada di desa Tegal Badeng Timur.

Gede Rian Wiriadinata yang di kampungnya sekolah di SDN 2 Batu Ringgit sementara ini sekolah di SDN 2 Tegal Badeng Barat dan adiknya Kadek Magaret Putri yang sebelumnya sekolah di TK Ganaria Bantas sekarang sekolah di TK Tunas Harapan, Tegal Badeng Timur.

”Mudah-mudahan keadaan cepat membaik dan kami bisa kembali kekampung,” tambah Budiartini

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago