Categories: Nasional

Fokus Model Binatang, Karya-karya Diminati Pasar Luar Negeri

Keterbatasan tidak akan menjadi penghalang untuk berkarya. Apalagi menjalani hidup di dunia ini. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Seperti salah seorang pengusaha yang penyandang disabilitas berhasil menjadi pengusaha. Seperti apa?

 

NI KADEK NOVI FEBRIANI, Denpasar

TAK ada yang bisa menghalangi kreativitas seseorang mesti memiliki keterbatasan fisik. Penyandang disabilitas Ketut Sukaji terus

mengembangkan kreativitasnya terutama memanfaatkan kayu-kayu bekas untuk dijadikan berbagai kerajinan bentuk binatang, adalah contohnya.

Bahkan hasil karyanya sangat diminati di pasaran tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

“Awalnya saya sangat sulit pekerjaan apa yang harus dilakukan. Namun setelah mendapat ide untuk mengolah kayu-kayu bekas untuk kerajinan

dan karya yang saya hasilkan banyak peminatnya,” katanya. “Itu semakin membuat semangat untuk membuat kerajinan dari kayu bekas ini,” imbuhnya.

Yang dia  buat model-model binatang, dan dia tidak pernah berhenti mencoba meski telah berhasil mengerjakan satu karya.

Dia  terus mencoba dengan bereksperimen sehingga menghasilkan kerajinan dengan nilai tinggi. Sedang untuk pemasaran dari hasil karyanya hanya melalui WA dan internet serta kenalan-kenalan yang ada untuk turut mempromosikan.

Bahkan saat ini Ia mengaku telah memiliki toko untuk tempat berjualan hasil-hasil karyanya. Untuk kerajinan yang dibuatnya harganya mulai dari Rp 400 ribu sampai Rp 8 juta.

Terkait dengan bahan baku untuk membuat kerajinan ini Sukaji mengaku meminta pada teman-teman yang mempunyai usaha kayu. Sehingga potongan-potongan kayu yang kurang bermanfaat dapat dimanfaatkan.

Terkait kendala yang dihadapi Sukaji mengaku pemasarannya masih terbatas orang-orang tertentu meski sudah sampai ke luar negeri. Di samping juga sarana-prasarana pendukung untuk membuat kerajinan masih terbatas.

Dia menyebutkan, Ketua TP PKK Kota Denpasar yang juga Ketua Dekranasda Selly Mantra menyerahkan kompresor yang telah dianggarkan melalui Desa Padangsambian Kelod.

Bahkan pihaknya mendapatkan pembinaan melalui Dekranasda. Sehingga kedepannya kerajinan yang dibuatnya bisa dirpomosikan setiap ada kegiatan baik di Kota Denpasar maupun luar Kota Denpasar.

Selly Mantra mengatakan, akan segera mengunjungi pengerajin disabilitas untuk membantu dalam mempromosikan produk-produknya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago