Cok Pemecutan Hadir, Tokoh Puri Arahkan Dukungan ke Koster – Cok Ace?

MANGUPURA – Pasangan Calon Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster – Cok Ace) kaget.

Pasalnya Panglingsir Puri Pemecutan, AA Ngurah Manik Parasara alias Cokorda Pemecutan XI Denpasar hadir dalam Deklarasi Koster – Cok Ace di Lapangan Umum Mengwi, Badung kemarin.

 “Panglingsir Puri Pamecutan Ida Agung Cok Pemecutan. Ini kejutan Pak Cok Pemecutan rauh jagi nyarengin (datang untuk mengikuti) Koster – Ace. 

Salam satu jalur. Tepuk tangan untuk beliau,” tegas Koster saat deklarasi Koster – Ace disambut riuh tepuk tangan kader.

Selain itu hadir Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung, panglingsir Puri Ubud, dan Puri Peliatan Cokorda Gede Putra Nindia.

Korwil Bali DPP PDIP I Made Urip, Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama, da Ketua Tim Pemenangan I Nyoman Giri Prasta ikut hadir.

Di samping itu juga turut hadir simpatisan pendukung Koster – Cok Ace, di antaranya perwakilan PKPI, PAN, Hanura, PKB, dan PPP

Koster menyatakan bahwa dia dan Cok Ace siap ngayah untuk Provinsi Bali secara sekala dan niskala dengan konsep “Nangun Sad Kertih Loka Bali”.

Konsepnya yakni menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam dan masyarakat Bali untuk mewujudkan Tri Sakti Bung Karno, melalui program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan lima skala prioritas.

Selain itu akan mewujudkan pendidikan gratis 12 tahun. Selanjutnya pendidikan berbasis agama Hindu di desa adat.

Termasuk pula aset Pemprov Bali di wilayah Badung akan dihibahkan ke desa adat untuk fasilitas umum seperti sekolah, wantilan, pura, dan sebagainya.

“Dengan demikian perlu satu jalur antara presiden, gubernur, dan bupati. Perlu komitmen dan perencanaan yang terintegrasi.

Oleh karena itu, ngiring ketog semprong milih Koster – Cok Ace 27 Juni nanti,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.

Politisi asli Buleleng itu juga menargetkan kemenangan 70 persen di Bali dan khusus 75 persen di Badung. “Dengan suara di Kabupaten Badung  minimum 75 persen, ” jelas Koster.