ccckkksatpol-pp-tak-berani-berangus-baliho-ini-alasannya
DENPASAR – Setelah penetapan pasangan calon (paslon) Cagub – Cawagub Bali, sejumlah pendukung paslon berinisiatif menurunkan baliho dan alat sosialisasi lainnya.
Sebab, mulai 15 Februari dimulai masa kampanye, semua alat sosialisasi harus diturunkan. Alat peraga hanya akan dipasang oleh penyelenggara pemilu.
Kendati demikian, masih tampak sejumlah baliho paslon mejeng di Kota Denpasar. Yang menarik, Satpol PP Denpasar tidak berani menindak lantaran merasa khawatir dituding tidak independen.
Kok bisa? “Kapan hari ada baliho yang roboh kami perbaiki, kami malah dibilang tidak independen. Kami serba salah.
Tujuan kami baik, tapi malah menimbulkan salah paham,” ujar Kepala Satpol PP Kota Denapsar Dewa Sayoga kemarin.
Sayoga menjelaskan, dirinya takut dicap tidak netral karena salah satu cagub adalah Wali Kota Denpasar yang tak lain merupakan atasan Sayoga di birokrasi.
Dewa Sayoga menegaskan, penurunan baliho akan dilakukan segera jika ada ketetapan dari penyelenggara pemilu yakni KPU dan pengawas pemilu, Panwaslu.
“Kalau Panwaslu sudah bilang turunkan, kami langsung bergerak. Ini apalagi menyangkut keindahan kota dan perda ketertiban umum. Pasti kami turunkan baliho itu,” ucapnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…