Categories: Nasional

Tidak Kaget dengan Manuver Cok Pemecutan, Golkar Siap Jatuhkan Sanksi

DENPASAR – Keputusan Penglingsir Puri Pemecutan, Tjokorda Manik Parasara atau Tjok Pemecutan XI mendukung paket Koster – Ace sepertinya bakal berbuntut panjang.

Pasalnya, Partai berlambang pohon beringin itu bakal mengevaluasi pria yang juga anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Bali itu.

“Partai akan mengevaluasi beliau (Cok Pemecutan). Tapi, untuk menjaga kondusivitas di tubuh Mantra – Kerta, kami tidak mengambil langkah sekarang.

Evaluasi nanti setelah pilgub,” ungkap Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry kemarin (5/3). Evaluasi atau sanksi?

Ditanya begitu, Sugawa menyebut semua tergantung keputusan DPP Partai Golkar. Sebab evaluasi mencakup banyak hal.

Seperti alasan Cok Pemecutan mendukung paslon yang tidak direkomendasikan partai.  Serta keputusan mendukung paslon rival membawa nama partai atau sekadar dukungan pribadi.

Semuanya itu akan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi. “Sanksi atau tidaknya tergantung hasil evaluasi dan kebijakan partai,” imbuh politikus asal Buleleng itu.

Yang menarik, Sugawa mengklaim langkah Cok Pemecutan tidak mungkin diikuti kader Golkar lainnya. Bahkan, langkah Cok Pemecutan juga tidak sama sekali tidak berdampak pada kesolidan tim Mantra – Kerta.

Menurut Sugawa, saat ini kondisi tim pemenangan paslon Mantra – Kerta sangat prima untuk menggapai kemenangan. Mantra – Kerta yang diusung sembilan partai tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB) sangat solid. 

Kader Golkar sendiri tidak kaget dengan keputusan Cok Pemecutan. Sugawa mengaku sudah paham dengan gaya politik Cok Pemecutan.

“Manuver beliau (Coke Pemecutan) tidak bisa mempengaruhi kader dan struktur partai tidak terpengaruh sama sekali. Tidak ada kekhawatiran sedikit pun atas langkah beliau,” tandasnya.

Sebelumnya, Cok Pemecutan kepada Jawa Pos Radar Bali menegaskan, dirinya mengalihakn dukungan pada Koster – Ace karena kecewa berat terhadap I Ketut Sudikerta yang mau menjadi calon wakil gubernur.

Dari awal Cok Pemecutan berada di garis terdepan untuk mendukung Sudikerta sebagai calon gubernur. Namun, keputusan Sudikerta yang mau menjadi “kernet” Rai Mantra membuat Cok Pemecutan kecewa.

Disinggung soal sanksi, Cok Pemecutan menyatakan tidak gentar. Dirinya hanya ingin melihat rakyat Bali sejahtera dengan dipimpin orang yang tepat.

“Biar ditegur (partai) tidak masalah, saya mendukung bukan soal partai saya ingin rakyat Bali maju. Saya bukan manying (manja) saya seorang patriot tidak bisa dimainkan,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago