kenapa-harus-ke-jatim-ke-bawaslu-bali-sudah-cukup
DENPASAR – Terkait imbauan kepada anggota DPRD dan pejabat eksekutif untuk menunda pencairan dana bansos,
Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Rudia mengaku Komisi 1 DPRD Provinsi Bali belum pernah mengunjungi Bawaslu Provinsi untuk berdiskusi.
“Kami yang dekat tak pernah dikunjungi. Itu hak mereka sih (ke Bawaslu Jawa Timur, red). Namun kayaknya ke kami saja cukup. Kecuali ke Bawaslu RI baru masuk akal,” tandasnya.
Imbuhnya, surat cegah dini yang disampaikan pihaknya kepada Gubernur Bali semata-mata demi menciptakan Pilgub Bali berintegritas.
“Itu cegah dini kan? Jatim pun sama. Mereka juga melakukan cegah dini agar Pilkada ini berintegritas,” tegasnya.
Tindakan Bawaslu Bali, terangnya mengantisipasi bansos dan hibah disalahgunakan untuk kepentingan paslon tertentu.
“Kita melihat potensi pencairan bansos disalahgunakan untuk kepentingan paslon tertentu,” ujarnya.
Bila Pemprov Bali tetap melaksanakan pencairan hibah tersebut, diakui Rudia pihaknya tidak bisa melakukan apapun untuk melarang itu.
“Kalau tidak ya silahkan,” ucapnya sembari menyebut akan bertindak tegas bila ditemukan berbagai laporan penyalahgunaan bansos dan hibah tersebut.
“Kalau ada temuan dan laporan jangan salahkan kami. Kami ini ingin menyelamatkan paslon,” tandasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…