Categories: Nasional

Selamat dari Reruntuhan Setelah Batal Ngumpul di Lounge

Meski pahit, banyak hikmah sekaligus pengalaman tak terlupakan yang  bisa dipetik Anne Febrita dan rombongan PWC Jakarta.

Disela keceriaan wisata ke Lombok, ia justru terjebak dalam kondisi yang sangat sulit. 

Butuh semangat dan perjuangan untuk tetap survive. 

Bertahan hidup melawan rasa dingin, lapar, dari musibah gempa susulan dan ancaman kabar tsunami, Minggu (5/8) lalu.

DIDIK DWI PRAPTONO, Denpasar  

RASA mual yang hebat akibat sakit maag kambuh masih dirasakan Anne, sesaat setelah ia dan rombongan tiba di Dermaga Bounty Cruise Pelabuhan Benoa Bali, Selasa (7/8) pukul 01.43 Wita. 

Suhu udara dini hari yang begitu dingin, juga membuat putri ketiga dari pasangan asal Jakarta, Arifin Anwar dan Endang Pudjiati, ini terlihat sedikit pucat.  

Namun yang mengagumkan, ditengah kondisi buruk yang menimpa dirinya saat itu, Anne tetap mencoba ingin terlihat tegar. 

Bahkan, ia juga tak ingin kedua orang tuanya sedih dan was-was.

 “Anne nggak mau papi dan mami panik. Anne baik-baik saja kok,”ujar Anne mencoba untuk tetap terlihat kuat.

Meski wajahnya terlihat sangat pucat, lagi-lagi Anne tetap mengatakan dia baik-baik saja. 

Usai tiba dan dikumpulkan oleh  pihak agent di depan kantor Bounty Cruise, Anne bersama rombongan kemudian diangkut dengan bus menuju hotel. 

Namun, dalam perjalanan ke hotel, Anne terlebih dulu diajak menuju pusat oleh-oleh untuk membeli pakaian ganti.  

“Bersyukur kami akhirnya bisa ganti pakaian setelah dua hari tidak mandi,”kenang Anne.

Kemudian setelah beberapa jam beristirahat di hotel, akhirnya sekitar pukul 14.30, Anne dan rombongan di terbang menuju Jakarta dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GA.653. 

Keharuan pun kembali pecah saat keluarganya menyambut kedatangan Anne dan rombongan di bandara.

Butuh waktu untuk Anne bisa menceritakan kejadian yang nyaris merenggut nyawa dirinya dan teman-temannya, itu ke keluarganya.  

Dibalik cerita menyedihkan, itu Anne juga mengaku tetap bersyukur. 

Bersyukur karena Tuhan masih memberikan perlindungan.

“Padahal 15 menit sebelum gempa, Anne dan rombongan rencananya berkumpul di lounge dekat lobi hotel. 

Kalau jadi berkumpul, kita nggak tahu jadinya akan seperti apa karena semua bangunan lobi dan lounge roboh dan ambruk,”kenang Anne.
Bahkan, saat mengungsi ke bukit, ada kejadian yang jarang ia lihat. 

“Saat kami mengungsi, Anne melihat ada ribuan bintang, dan sesekali jatuh menghilang. 

Pudji Tuhan kami semua masih diberikan keselamatan,”pungkasnya sambil berucap syukur.  

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago