Categories: Nasional

Terinspirasi dari Kampung di Malang, Per Blok Habiskan 20 Kilogram

Ada banyak cara dilakukan warga menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-73. Mulai menggelar lomba rakyat, sampai menghias rumah mereka dengan warna-warna lampu atau bendera.

 

MONICA RAHAYU, Denpasar

 

Beragam warna warni cat tembok sudah terlihat dari kejauhan.

Bangunan sederhana memanjang pun terlihat semarak di Jalan Tukad Baru Barat, Banjar Panti Gede, Pemogan Denpasar Selatan.

Ada warna hijau, kuning, ,merah, biru,  hijau dan warna lain. radarbali.jawapos.com pun penasaran dan berkunjung ke kampung yang penduduknya mayoritas adalah kaum urban.

Pondok Rukun atau orang biasa mengenal dengan Kampung Pelangi.

Disebut kampung pelangi, karena hampir setiap tembok blok bangunan rumah warga berwarna-warni mirip pelangi.

Abdul Gofur selaku Ketua Umum Yayasan Pondok Rukun mengatakan, Pondok Rukun terdiri dari 11 blok A-K dengan jumlah keseluruhan 200 kamar kos.

Dan sebagai wujud nasionalisme terhadap negara, menghias pondok rukun dengan berbagai warna adalah salah satu aksinya.

“Disini warga perantauan dari Jawa, kami minoritas ditengah mayoritas berbuat sesuatu sebagai bentuk rasa nasionalisme,” ujar Abdul warga asli Banyuwangi yang mengaku sudah 18 tahun tinggal di Pondok Rukun.

Abdul mengaku hal ini terinspirasi dari Kampung Warna Warni, Malang. Kegiatan pun dilakukan secara gotong royong sejak seminggu, dengan beragam warna dan kreasi gambar menghias dinding-dinding 200 rumah Pondok Rukun. Dengan biaya per blok dan dikerjakan per blok, Abdul mengatakan target penyelesaian sebelum tanggal 17 Agustus.

“Temanya bebas tetap warna warni, dan dikoordinir setiap blok. Setiap blok kurang lebih ada 17 kamar, dan menghabiskan kurang lebih 4 kaleng cat ukuran 5 kg. Pesan yang ingin disampaikan melalui ini adalah kemeriahan dari warna, sebagai bentuk keberagaman suku agama dan budaya di Pondok Rukun,” jelas Abdul.

Salah satu pemilik toko konveksi kaos di Pondok Rukun, Joko mengaku bangga dengan aksi ini bahkan memberi kesempatan anak buahnya untuk terlibat mengecat bangunan usahanya dan sekitar sampai pukul 02.00 dini hari.

“Kami mulai sejak tiga hari lalu. Seneng dengan aktifitas ini, jadi kesannya menarik karena rasa kekeluargaan dan persahabatan ada lewat kerja sama ini. Karena yang kerja juga mereka yang ada disini, bergerak dengan cara gotong royong,” pungkas Joko.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago