Categories: Nasional

Kader Golkar Berbelot Dukung Prabowo – Sandi, Ini Respons Golkar Bali

DENPASAR – DPP Partai Golongan Karya (Golkar) gerah dengan ulah kadernya yang membelot alias mendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Postingan video Go Prabu yang memberikan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 tersebut dipastikan berujung proses etik.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPP Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily.

Merespons sanksi tegas tersebut, DPD Golkar Bali memilih kalem. Partai warna kuning berlambang pohon beringin itu yakin tak ada kader Golkar Bali yang “salah jalur”.

Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, Golkar Bali berkomitmen menjalankan keputusan DPP, yakni memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Dirinya memastikan tidak ada caleg dan kader Golkar yang membelot. “Tidak ada. Semua caleg setelah pengumuman DCT (daftar calon tetap) solid dukung Jokowi-Ma’ruf Amin,” tegasnya.

Hal serupa disampaikan anggota Komisi IV DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra. Namun, secara tersirat Adhi mengisyaratkan bahwa perbedaan pilihan adalah hal yang sangat wajar.

Dikatakan, pada setiap hajatan demokrasi senantiasa ada perbedaan. Perbedaan tersebut wajib dimaknai sebagai proses dalam mencapai yang terbaik.

“Saya belum melihat ada tanda-tanda tersebut (kader Golkar Bali membelot, red). Semoga kedewasaan kita dalam berdemokrasi semakin tumbuh dalam setiap jati diri kader. Marilah berbuat yang benar dalam hajatan Demokrasi ini,” tandasnya.

Dirinya tak memungkiri, perjuangan Golkar agar kembali menjadi yang parpol terdepan di Indonesia saat ini sangat sulit.

Karena tidak ada perjuangan yang mudah, maka dirinya mengajak kader Golkar Bali agar lebih bertanggung jawab. “Harus sesuai dengan konstitusi bersama,” pungkasnya.

Menariknya, disinggung soal sanksi, Adhi Mahendra memilih kalem. Dirinya bahkan berkata semestinya elite parpol berhenti menyodorkan kata-kata sanksi.

Sebaliknya, mengajak seluruh kader untuk kembali pada jati diri masing-masing. “Taat dan patuh pada aturan dan kesepakatan yang sudah dicapai.

Ikrar yang sudah disampaikan merupakan ikhtiar diri yang harus dilaksanakan,” tegasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago