bansos-rawan-dipolitisasi-bawaslu-jembrana-bentuk-tim-khusus
NEGARA – Besarnya nilai bantuan sosial (bansos) dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan Jembrana tahun 2018, menjadi perhatian serius badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Jembrana. Bahkan, tim khusus dibentuk untuk mengawasi penyaluran bansos, terutama yang difasilitasi oleh anggota dewan.
Ketua Bawaslu Jembrana Pande made Ady Mulyawan mengatakan, sudah menerima data adanya bansos yang akan direalisasikan dalam APBD Perubahan. Dengan nilai yang cukup besar dan diberikan alam bentuk uang bukan barang, rawan digunakan untuk kepentingan politik.
“Kami nanti akan awasi penyalurannya,” jelasnya, Minggu (21/10).
Menurutnya, bansos yang diberikan jelang pemilihan legislatif ini rawan digunakan untuk kampanye.
Terutama bansos yang difasilitasi oleh anggota dewan, rawan digunakan untuk kampanye.
Padahal dalam aturan, dilarang menggunakan fasilitas negara dan uang negara untuk kepentingan kampanye.
Karena itu, Bawaslu Jembrana sudah berkoordinasi dengan Bupati Jembrana I Putu Artha mengenai bansos ini.
Menurut Pande, bupati mengapresiasi dan mendorong pengawasan agar bansos tidak digunakan untuk kepentingan politik tertentu.
Bawaslu Jembrana juga membentuk tim khusus untuk mengawasi bansos ini dengan teknik pengawasan khusus.
Jajaran Bawaslu Jembrana, dari Panwascam dan pengawas lapangan, sebagai ujung tombak pengawasan untuk melakukan cegah dini.
“Teknisnya mendekati dan mengawasi anggota dewan agar tidak menggunakan bansos untuk kepentingan pemilu,” tegasnya
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…