Categories: Nasional

Nida – Gunawan Bersitegang, Rapat Perdana Diwarnai Aksi Gebrak Meja

DENPASAR – Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer akhirnya memimpin rapat perdana di sekretariat DPD Golkar Bali pascapenetapan I Ketut Sudikerta sebagai tersangka kasus penipuan.

Namun, rapat perdana DPD Provinsi dan DPD Kabupaten/Kota yang dipimpin Demer tidak berjalan kondusif. Situasinya malah panas.

Bahkan, diramaikan aksi gebrak meja. Kondisi ini terjadi akibat keributan yang terjadi antara anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Widiasa Nida dengan Ketua DPD II Golkar Bangli Wayan Gunawan.

Rapat berlangsung tertutup awalnya hening, tapi berakhir dengan keributan. Padahal rapat tersebut bertujuan untuk melakukan konsolidasi dan memberikan kesempatan

Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer untuk menyampaikan posisi Plt, tugas – tugas Plt dan kewenangan Plt.

Tiba – tiba dari ruang rapat lantai dua terdengar gaduh, bahkan terdengar suara meja yang digebrak, sangat keras terdengar sampai ke bawah. 

Usai rapai, Plt Ketua DPD Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry beserta yang lain memberikan penjelasan kepada awak media.

Demer tak bisa mengelak memang ada keributan dan selisih pendapat, Terutama ada desakan Musyawarah Daerah Luar Biasa.

“Bagi kami biasa, di Golkar beda pendapat biasa. Itu bagian dari proses politik, kami biasa, beda pendapat biasa, adu agumentasi,” ujar Demer.

Sugawa Korry menjelaskan, ribut itu berawal dari pernyataan Wayan Gunawan yang menyatakan DPP Golkar terlalu cepat memutuskan untuk Plt.

Kemudian mengharapkan agar ada Musdalub (Musyawarah Daerah Luar Biasa) untuk memilih ketua definitif.

Gunawan juga mempertanyakan posisi Sudikerta jika nanti dipastikan tidak ada salah. “Pak Gunawan menanyakan, jika nanti Sudikerta dipastikan tidak salah apa sikap partai?

Termasuk juga menyampaikan harapan untuk Musdalub, dan dianggap keputusan DPP terlalu cepat,” kata Sugawa Korry.

Akhirnya Dewa Nida juga menyikapi dengan nada keras. Dewa Nida mengatakan ada kesan Gunawan terlalu ngotot membela Sudikerta.

Dewa Nida mengaku sebagai orang yang pernah merasa dijadikan Plt oleh induk partainya, saat dirinya menjadi Ketua DPD II Golkar Klungkung, kemudian dinyatakan sebagai Kubu Ancol (Pro Ketua Agung Laksono), tidak ada yang membela.

“Pak Dewa Nida curhat, saat dirinya jadi Plt, kenapa tidak ada yang membela,” kata Sugawa. Situasi ini yang akhirnya membuat panas, karena saling saut menyaut.

Hingga akhirnya ada aksi gebrak meja. “Namun akhirnya sudah selesai, tidak ada sampai bentrok fisik,” urai Sugawa.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago