Categories: Nasional

Togar Situmorang: Kita Harus Menjaga Bali dalam Satu Kerangka Utuh

DENPASAR – Pariwisata “masih” menjadi tulang punggung roda ekonomi Provinsi Bali. Oleh karena itu, ketegasan dan pengaturan tata niaga pariwisata menjadi hal pokok yang harus dibenahi.

Dengan mekanisme tersebut maka usaha ilegal tidak akan bisa berkembang. Pandangan ini disampaikan Togar Situmorang merespons dampak signifikan terbongkarnya permainan “nakal” sejumlah toko milik warga Tiongkok lewat modus paket wisata murah.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Rabu (2/1) siang, Togar mengatakan Bank Indonesia (BI) menyoroti kasus turis Tiongkok di Bali yang menggunakan aplikasi messenger yaitu WeChat dan Alipay untuk pembayaran.

Parahnya, dua aplikasi ini belum melakukan kerja sama dengan perusahaan sistem pembayaran lokal.

Dengan kata lain, transaksi yang dilakukan oleh turis Tiongkok di Bali tidak memenuhi peraturan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui Peraturan BI (PBI) 19/8/PBI/2017 tentang GPN.

Terkait kasus ini, Togar mengaku memperoleh informasi bahwa BI sudah menutup beberapa merchant yang bekerjasama dengan WeChat dan Alipay untuk melakukan transaksi.

Togar berharap BI selaku otoritas berwenang nantinya akan mengarahkan agar turis, khususnya Tiongkok menggunakan mata uang rupiah sebagai alat pembayaran.

Lebih lanjut, Togar yang merupakan Caleg Golkar DPRD Bali nomor urut 7 Dapil Denpasar menyatakan Imigrasi merupakan garda terdepan “memfilter” turis bermasalah masuk ke Pulau Dewata.

Imigrasi seharusnya mengambil peran lebih dominan karena mengetahui keluar masuknya turis asing; apakah legal atau ilegal.

“Jangan malah pihak Imigrasi ikut ambil andil dalam masuknya turis ilegal. Ini yang kita patut antisipasi. Seluruh stakeholder harus menjaga Bali dalam satu kerangka utuh,” ucapnya.

Posisi Bali sebagai destinasi pariwisata internasional, tandas Togar, membuka keran bagi tindakan kriminal lintas negara terjadi di Pulau Dewata.

“Bukti terakhir adalah pengungkapan kasus oleh Ditreskrimsus Polda Bali. Polisi berhasil menangkap pelaku kejahatan Cyber Crime (Skimming) melalui ATM yang terjadi di wilayah Denpasar.

Pelaku berjumlah 4 orang berinisial KDY, VRG, VKN, VVC berkewarganegaraan Bulgaria,” ucap Togar Situmorang.

Untuk menjaga Bali, tegasnya seluruh stakeholder harus bersatu. Baik unsur pemerintahan, desa adat atau pakraman, institusi TNI, Polri, pelaku usaha, dan lain-lain.

“Gubernur Bali Wayan Koster telah bergerak cepat merespons fakta bahwa Bali dijual murah melalui paket wisata di Tiongkok. Ini patut diapresiasi.

Pihak kepolisian juga telah berulangkali mengungkap kasus kriminal yang berhubungan dengan sindikat kejahatan internasional di Bali. Mari bersatu menjaga Bali,” bujuk advokat yang dijuluki “Panglima Hukum” itu. (rba)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago