Gianyar Memanas, Baliho Caleg DPR RI Dirobek, Bawaslu Menyayangkan

GIANYAR – Baliho calon legislatif (caleg) DPR RI dari PDIP Luh Putu Suwandewi Aechilimann, yang berdiri di Banjar Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh dirobek orang tak dikenal.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gianyar yang menerima laporan dugaan perusakan langsung mengecek kemarin.

Ketua Bawaslu Gianyar Wayan Hartawan mengaku menerima informasi via telepon. “Ada warga menghubungi, tapi tidak mau menyebutkan namanya.

Dia menginformasikan ada dugaan perusakan baliho milik satu calon anggota DPR RI yang di pasang di perempatan Jalan Banjar Tojan, Pering,” ujar Hartawan.

Menerima laporan itu, Bawaslu Gianyar langsung turun ke lokasi mengecek kebenaran informasi itu.

“Sampai di tempat, memang kami menemukan baliho yang robek yang di pasang di sebelah timur jalan menghadap ke barat,” jelasnya.

Hartawan dan jajarannya sempat meneliti robekan itu. “Setelah kami teliti dan cermati secara kasat mata, baliho itu dirobek atau ditoreh memakai pisau karena robekanya sangat rapi dan tepat di bagian kepala dari foto calon,” jelasnya.

Atas kejadian itu, Bawaslu Gianyar mengaku belum ada menerima laporan dari caleg maupun partai politik yang merasa dirugikan.

“Untuk itu kami berharap ada masyarakat yang melihat pelaku, bersedia melaporkan dan kami siap untuk memproses sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pemilu,” jelasnya.

Hartawan mengaku sangat menyayangkan apabila peristiwa itu memang betul dilakukan atau disengaja.

“Kami tetap mengingatkan sekaligus mengimbau kepada masyarakat marilah berdemokrasi dengan cara cara yang elegan, karena sudah tidak zamannya lagi cara-cara berdemokrasi dengan melakukan perusakan ataupun intimidasi,” pintanya.

Hartawan mengaku, tindakan perusakan baliho tidak mencerminkan karakter masyarakat Gianyar yang penuh dengan kesantunan.

“Peristiwa tersebut dapat kami bandingkan seperti pada saat Pilkada 2018 lalu, walaupun kompetisinya keras tapi tidak sampai melakukan perusakan ataupun perobekan alat peraga kampanye,” tukasnya.