Bagikan Sembako Sekaligus Kembangkan Ekonomi Pedesaan

Pengusaha wanita asal Buleleng yang tergabung dalam Komunitas Bulldog Angel, pulang kampung.

Mereka membagikan sembako pada warga miskin. Selain itu, mereka juga menggali potensi perekonomian lokal untuk dikembangkan.

 

EKA PRASETYA, Singaraja

WANITA asal Buleleng yang kini merantau di Bali Selatan, balik kampung. Wanita-wanita yang telah dipinang dan kini menjadi pengusaha itu, kini menghimpun diri dalam wadah Komunitas Bulldog Angel.

Belasan pengusaha wanita itu pun sempat pulang kampung ke Buleleng. Mereka menyambangi sejumlah warga miskin yang tinggal di Desa Tejakula.

Kedatangan mereka disambut Sekdes Tejakula Ketut Ardika Yasa serta Ketua Yayasan Tejakukus Gede Komang.

Saat menyambangi Desa Tejakula kemarin, para pengusaha itu menyiapkan delapan paket bantuan bagi warga kurang mampu di Desa Tejakula.

Bantuan itu pun beragam. Mulai dari sembako, handuk, uang tunai, pakaian, hingga obat-obatan.

Ketua Bulldog Angel Ni Putu Adnyani mengatakan, komunitas itu dibentuk berdasarkan kesamaan latar belakang.

Seluruh wanita yang tergabung dalam wadah itu adalah pengusaha, dan seluruhnya wanita kelahiran Buleleng.

Adnyani sendiri berasal dari Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar sebelum akhirnya merantau ke Bali Selatan.

Para pengusaha yang tergabung dalam komunitas itu pun beragam. Mulai dari pengacara, notaris, pemilik hotel dan restoran, salon, property, makanan dan minuman, jasa penyewaan kendaraan bermotor, hingga rumah mode.

“Kami ingin berbagi sebenarnya. Berbagi apa saja. Sehingga kami-kami yang tinggal di rantau ini bisa memberikan kontribusi bagi tanah kelahiran kami,” kata wanita yang juga pemilik Bara Silver itu.

Adnyani mengaku Bulldog Angel akan melakukan kegiatan rutin di Buleleng tiap 3-6 bulan sekali.

Kegiatannya pun beragam, mulai dari pemberian bingkisan pada warga kurang mampu, hingga pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu Sekdes Tejakula Ketut Ardika Yasa mengapresiasi kehadiran Bulldog Angel ke Desa Tejakula.

Terlebih beberapa pengusaha yang tergabung dalam komunitas itu mulai tertarik mengembangkan potensi desa Tejakula. Baik di bidang pariwisata maupun di bidang pertanian.

“Tadi sudah ada beberapa pengusaha yang menanyakan potensi pertanian dan wisata desa kami. Harapan kami selain bantuan pada warga miskin,

mudah-mudahan pemberdayaan masyarakat juga bisa dibantu. Sehingga SDM di desa kami makin meningkat,” katanya. (*)