Categories: Nasional

WN Swiss Masuk DPT, Parpol Kritik Habis-habisan KPU Jembrana Bali

NEGARA – Masuknya warga negara asing (WNA) dalam daftar pemilih tetap (DPT) membuat kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jembrana dipertanyakan.

Partai politik dan calon anggota legislatif mengkritik kinerja KPU Jembrana karena dinilai tidak cermat, sehingga membuat kesalahan yang dinilai fatal.

Kritik tersebut di antaranya disampaikan Ketua DPC Demokrat Wayan Wardana. Menurut Wardana, masuknya WNA dalam DPT Pemilu 2019 adalah kecelakaan besar.

“Kami prihatin. Menyayangkan kinerja KPU yang terkesan asal-asalan,” ujar Wayan Wardana. Wakil Ketua DPRD Jembrana ini menyarankan

agar KPU Jembrana ke depan lebih hati-hati dalam menentukan dan memutuskan hal yang berkaitan dengan pemilu.

Apalagi mengenai pemilih yang merupakan hak penting. Sebelum masalah ini mencuat, partai politik sudah sering menyarankan koordinasi intensif dengan pihak terkait.

Terutama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. “KPU harus hati-hati, jangan hanya diatas meja. Harus turun juga ke lapangan,” terangnya.

Senada disampaikan I Ketut Catur, politisi partai Demokrat. Menurutnya, selama ini KPU Jembrana belum maksimal bekerja. Terbukti dengan banyaknya pemilih ganda yang hilang dari DPT.

Dengan terungkapnya WNA masuk dalam DPT, kinerja KPU perlu dievaluasi. “Selama ini kinerja yang sudah kami nilai baik harus dievaluasi lagi, jangan sampai ada kesalahan seperti ini lagi,” tegasnya.

Politisi Partai Hanura Komang Adiyasa  ikut mengkritik kinerja KPU Jembrana yang dinilai lalai sehingga “kecolongan” dengan masuknya WNA dalam DPT.

Menurutnya, kesalahan KPU Jembrana meski hanya satu orang WNA yang masuk DPT merupakan kesalahan fatal.

Pasalnya, DPT merupakan hal penting dalam sebuah pemilihan. “Memang terkesan sepele karena hanya satu orang yang masuk, tapi ini kesalahan fatal,” tegasnya.

Karena itu, anggota DPRD Jembrana ini menyarankan agar KPU Jembrana melakukan evaluasi kinerja.

Bawaslu Jembrana dan seluruh komponen, termasuk partai politik juga diminta untuk lebih aktif melakukan pengawasan terhadap kinerja KPU Jembrana agar pelaksanaan pemilu lebih baik.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang WNA asal Swiss, bertempat tinggal di Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Melaya. Dari hasil pengecekan DPT, tercatat masuk dalam TPS 26 Desa Melaya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: wn swiss

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago