Categories: Nasional

Pool Test Covid-19 di Bali, Kenapa Tidak?

BEBERAPA waktu lalu saya bertanya-tanya, apakah secara teori memungkinkan sampel dahak (swab) beberapa orang dijadikan satu, kemudian diuji menggunakan PCR (polymerase chain reaction).

Kegelisahan saya muncul terkait model pool test yang sempat mencuat dari seorang alumni ITB, Hafidz Ary Nurhadi kemudian dilantangkan Dahlan Iskan.

Setelah melakukan pencarian di Google ternyata ada beberapa daerah yang telah menerapkan. Provinsi Sumatera Barat dan Kalimantan Tengah di antaranya.

Itu artinya mencampur sampel, kemudian diuji campuran sampel itu adalah bisa. Hasilnya dua sekaligus: lebih murah dan lebih cepat.

Keuntungannya, bisa lebih banyak sampel yang diuji di laboratorium yang jumlahnya terbatas. Model pool test di Sumatera Barat tidak persis sama dengan tawaran Hafidz. Ada sedikit modifikasi.

Memang ada banyak model pengujian berbasis kelompok ini. Prinsipnya sama. Dengan cara ini, maka tidak perlu dites semua sampel satu per satu. Melainkan dikelompokkan (dicampur), lalu diuji.

Pada foto hanya ilustrasi tabung2 berisi sampel dahak 25 orang. Sebut saja Tabung 1 (T1) sampai Tabung 25 (T25).

Kita tidak akan menguji sampel satu per satu. Tahap awal adalah mencampur sampel. Caranya, 25 tabung (sampel) itu dikelompokkan menjadi masing2 lima tabung.

Dari setiap kelompok, ambil sebagian di setiap sampel ke dalam satu tabung. Begitu seterusnya ke kelompok 2, 3, 4, dan 5.

Dengan demikian akan ada Tabung Kelompok 1 (TK1) berisi sampel T1 sampai T5. Begitu seterusnya sampai TK5.

Sampel TK1 sampai TK5 diambil lagi sedikit, dimasukkan ke dalam tabung baru. Sebut saja Tabung Sub Kelompok, disingkat TSK. Dengan demikian, tahap awal ini selesai.

Tahap berikutnya adalah menguji sampel. Sampel di TSK diuji paling pertama. Jika hasilnya negatif, maka TK1-TK5 dan T1-T25 tak perlu diuji. Tamat.

Jika hasilnya ternyata positif, maka TK1 sampai TK5 diuji. Yang positif perlu diuji ke tabung di atasnya. Bila negatif, maka tabung di atasnya tak perlu diuji lagi.

Misalnya, dari TK1 sampai TK5, hanya TK1 yang positif, maka sampel di T1 sampai T5 diuji, untuk menentukan siapa di antara T1 sampai T5 yang positif dan negatif.

Dan karena TK2 sampai TK5 yang negatif, maka sampel T6 sampai T26 tak perlu diuji. Artinya, ada berapa pengujian? Ya, betul hanya 7 tabung saja: TSK, TK1 dan T1-T5. Dengan cara ini, kita bisa berhemat.

Apakah pengujian dengan model ini malah membuat pengujian lebih banyak? Ya, mungkin. Itu jika ternyata sampel T1-T25 positif semua.

Atau di antara T1 sampai T25 ada yang positif yang berakibat positif pada TK1 sampai TK5, misalnya yang positif T1, T6, T11, T16, dan T21.

Namun, kita memiliki asumsi, jumlah yang terjangkit lebih sedikit dari yang tidak terjangkit Covid-19.

Asumsi ini jika kita ambil data di Pemprov Bali bahwa dari 25 ribu sampel yang diuji swab di Bali, hanya 1400-an yang ternyata terkonfirmasi positif.

Artinya hanya ada 5 persen saja. Itu pun karena yang dites swab merupakan warga yang memenuhi kriteria2 khusus: berkontak dg orang/pasien positif, memiliki gejala sakit yang mengarah Covid-19, dll.

Dengan demikian, persentase yang terjangkit mestinya bisa lebih kecil lagi dari persentase positif saat ini.

Lantas, mengapa di Bali tidak bikin pool test saja, daripada mewajibkan warga melakukan rapid test (mandiri alias bayar sendiri) yang validitasnya diragukan? Tabik! (yoyo raharyo/redaktur radar bali)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago