Categories: Pendidikan

FKIP Unmas Kembangkan Modul Digital Berbasis Gender

DENPASAR, Radar Bali- Workshop pengembangan modul digital berbasis gender sebagai suplemen pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA digelar tim peneliti dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, FKIP Unmas Denpasar ini berlangsung di SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar.

Dalam rangka pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang penelitian, workshop digelar untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mampu menerapkan literasi digital dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas. Kegiatan yang dilakukan mengambil tema Pengembangan Modul Digital Berbasis Gender sebagai Suplemen Pembelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMA di Kota Denpasar.

Ketua tim peneliti, IGA Putu Tuti Indrawati mengatakan workshop dan penelitian ini digelar dengan tujuan agar memudahkan guru dan siswa melakukan pembelajaran mandiri menggunakan modul digital Bahasa Indonesia.

Berdasarkan kriteria kepraktisan yang ditinjau dari respons siswa, modul digital ini dapat meningkatkan kemampuan literasi serta motivasi belajar kepada siswa, khususnya pemahaman peran gender. Lebih lanjut, dipaparkan mengembangkan modul digital berbasis gender untuk melatih literasi siswa dikategorikan praktis untuk diterapkan. Pembelajaran harus mampu memberikan ruang seluas-luasnya bagi siswa dalam membangun pengetahuan dan pengalaman mulai dari basic skills sampai tingkat tinggi agar kreativitas dan kemampuan literasi siswa dapat berkembang.

Guru SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar, I Gusti Ayu Priawati mengatakan bahwa modul digital berbasis gender ini efektif digunakan sebagai suplemen pembelajaran di SMA mengingat sekarang di SMA sudah mulai menggunakan kurikulum merdeka terutama kelas X sehingga siswa benar-benar diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasinya serta meningkatkan kemampuan analisa terhadap materi pelajaran.  Materi yang disajikan dalam modul digital berbasis gender ini juga bermanfaat bagi penanaman Pendidikan nilai pada diri siswa terutama berkaitan dengan nilai sosial dan nilai edukatif.

Materi disampaikan oleh Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unmas Denpasar, Ni Wayan Eminda Sari yang memaparkan tentang petunjuk penggunaan modul digital Bahasa Indonesia berbasis gender, pengenalan muatan materi responsif gender dalam menganalisis teks anekdot, serta tampilan materi secara unik dan mengandung makna yang bertujuan untuk mengajarkan mahasiswa tentang kesetaraan gender yang ada di masyarakat. (ken/mar)

Rosihan Anwar

Share
Published by
Rosihan Anwar

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago