Categories: Pendidikan

Cetak Sineas Muda Profesional, IPB Internasional Siapkan Bali Film School

DENPASAR, Radar Bali– Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional siap membentuk program pendidikan di bidang perfilman demi mencetak sineas muda profesional. Menggandeng PT Asymmetry Movie Studio, IPB Internasional memperkenalkan Bali Film School. Program pendidikan ini diawali pemaparan oleh Direktur Bali Film School, Topaz Peretz yang merupakan sarjana film jebolan universitas di Amerika Serikat dipusatkan di Auditorium IPB Internasional, Senin (31/10).

Rektor IPB Internasional, Dr. I Made Sudjana., S.E., M.M., CHT., CHA. mengatakan program ini dibentuk merespons dunia perfilman yang semakin berkembang. Kondisi ini ditandai oleh banyaknya generasi muda Indonesia, khususnya Bali yang menghasilkan karya film pendek. Tandasnya, Bali sebagai destinasi pariwisata internasional diharapkan bisa menjadi pusat produksi film dan menuntut generasi muda terlibat di dalamnya agar tidak hanya menjadi penonton.

“Kita tahu bahwa Bali mempunyai daya tarik luar biasa. Bahkan kerap menjadi lokasi shooting film internasional. Salah satunya Eat, Pray and Love yang dibintangi Julia Robert. Oleh karena itu, ini penting sekali untuk generasi muda, agar ke depan industri film di Bali bisa terus berkembang,” katanya.

Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT., CHA., menyampaikan, yayasan yang merupakan badan penyelenggara Kampus IPB Internasional, selalu mendorong rektor dan timnya untuk berinovasi melihat peluang-peluang yang ada. Ungkapnya, saat ini anak muda banyak berkiprah sebagai sineas, khususnya film pendek. Dalam posisi Bali sebagai destinasi wisata internasional, tentu sangat dibutuhkan tenaga ahli di bidang perfilman. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya Bali Film School. “Kami dari yayasan akan berikan dukungan, baik dalam hal peralatan, gadung, dan sebagainya. Kami juga sudah bekerja sama dengan pihak PT Asymmetry Movie Studio,” tandasnya.

Direktur Bali Film School, Topaz Peretz yang mewakili PT Asymmetry Movie Studio menyampaikan program pendidikan ini memberi ruang bagi generasi muda masuk ke industri film. Bali Film School, ujarnya akan memberi tidak hanya pendidikan perfilman, tapi terintegrasi ke industri ketenagakerjaan untuk film. “Dalam Bali Film School ini, mahasiswa mendapatkan praktik langsung, pengalaman dalam membuat film maupun skip. Sehingga mereka nantinya memang disiapkan untuk bisa langsing siap terjun di dunia kerja terutama industri perfilman,” ucapnya sembari menegaskan Bali Film School akan diajar oleh profesor-profesor dari Amerika Serikat yang menguasai bidang perfilman. (adv/ken)

Rosihan Anwar

Share
Published by
Rosihan Anwar

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago