Categories: Politika

Koalisi 5 Parpol “Layu Sebelum Berkembang”, PSI Kesemsem Jaya Negara

DENPASAR – Langkah I Gusti Ngurah Jaya Negara menuju kursi Walikota Denpasar bakal mulus tanpa hambatan.

Pasalnya, komitmen Koalisi 5 parpol, yakni Golkar, NasDem, Demokrat, Hanura, dan PSI, Jumat (5/6) lalu untuk “satu jalur” melawan calon bupati/wali kota besutan PDI Perjuangan (PDIP) “layu sebelum berkembang”.

Meski Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPW NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, dan Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta menegaskan,

koalisi di level provinsi ini akan diteruskan eksekusinya alias satu jalur di tingkat kabupaten/kota, fakta di lapangan berkata lain.

Tak hanya DPC Demokrat Badung yang jadi sorotan lantaran I Made Sunarta jelas-jelas memproklamirkan diri sebagai loyalis Giri Prasta (GP),

PSI dan Hanura juga belum sepenuhnya sepakat satu jalur di 6 kabupaten/kota se-Bali menyongsong Pilkada Serentak 2020.

Ketua DPD PSI Denpasar Eka Wijaya Patriana menegaskan dukungan pihaknya bulat untuk Jaya Negara.

“Untuk Pilwali Denpasar, kami di DPD PSI Denpasar sudah mengambil sikap dan memutuskan untuk mendukung Pak Jayanegara. Keputusan itu sudah melalui prosedur,

yaitu rapat pengurus DPD PSI Denpasar dan didukung hasil survei yang dilakukan di internal PSI di Denpasar. Mayoritas kader memilih sosok Pak Jayanegara,” ucap Eka, Minggu (7/6).

Berkaitan dengan hadirnya perwakilan DPW PSI Bali di Sekretariat DPD Demokrat dalam pembentukan koalisi, Jumat (5/6) lalu, pria yang akrab disapa Bro Eka itu menyebut PSI berusaha menjalin komunikasi politik lintas parpol.

“Prinsipnya PSI tetap menjalin komunikasi politik dengan partai lain mengingat Pilkada Serentak di Bali tidak hanya ada di Kota Denpasar.

Untuk daerah kabupaten lainnya, PSI masih sangat terbuka berkoalisi dengan partai manapun,” ungkapnya.

Apakah berpeluang pindah ke lantai hati? Eka menjawab hingga Minggu (7/6) DPD PSI Denpasar masih tetap berpegang pada keputusan terakhir, yakni mendukung Jayanegara.

Namun, Eka menekankan pihaknya masih berproses. Termasuk menunggu perkembangan di internal PDIP.

“PDIP kan belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk Bali. Jadi kami tetap harus menghormati proses internal mereka walau kita sudah

memutuskan siap mendukung Pak Jayanegara. Sosok Pak Jayanegara yang kami anggap pilihan terbaik untuk saat ini,” tutupnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: pilkada 2020

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago