Categories: Politika

Songsong Pilkada Tabanan 2020, “Pandawa” Diminta Keluar dari Hutan

TABANAN – Pilkada Tabanan 2020 diibaratkan sebagai bharatayudha, yakni “perang besar” antara keluarga Pandawa melawan Korawa di Kurukshetra. 

Mengacu epos Mahabharata karangan Bhagawan Byasa dikisahkan perang ini merupakan klimaks dharma (kebaikan) melawan adharma (kebatilan). 

Shri Krishna menjadi penentu dalam perang saudara itu. Menariknya, Krishna juga dikaitkan dengan pemilihan Bupati dan Wakil Tabanan, 9 Desember 2020 mendatang. 

Masyarakat diminta meneladani tokoh Krishna yang bijaksana dan baik untuk menemukan pemimpin terbaik serta mengubah keadaan. 

Tokoh Puri Anom Tabanan, Anak Agung Ngurah Panji Astika menilai tak berlebihan jika banyak pihak menyebut kondisi Tabanan saat ini dikaitkan dengan “pertarungan” antara100 orang korawa melawan pandawa yang diasingkan ke hutan. 

“Begitulah kira-kira penggambaran situasi ‘Negara Tabanan’. Pandawa harus mulai keluar lagi dari hutan, menghimpun kekuatan, dan memperjuangkan kemenangan atas nama dharma alias kebaikan,” ujar AA Ngurah Panji Astika, Selasa (30/6).

Pandawa alias politisi yang jujur harus kuat mental karena banyak yang pro pada korawa. “Bhisma, Dhrona, Karna, dan raja-raja besar semua dukung Dhuryodana bukan? 

Yang mau membela Pandawa sangat sedikit. Dari dulu seperti itu. Tapi, sekali lagi orang baik tidak boleh menyerah kalau ingin kondisi berubah,” tandasnya.

Dalam konteks kehidupan masa kini, Panji Astika juga berharap masyarakat belajar dari tokoh Yudistira yang sedang bimbang di hadapkan pada dua pilihan. 

Apakah memilih seorang Shri Khrisna sebagai kusir kereta atau jutaan prajurit tangguh yang siap berperang? 

Dengan kata lain, dalam hajatan Pilkada 2020 nanti apakah masyarakat akan memilih kebaikan atau harta benda. 

“Di hari penentuan, yakni pencoblosan akan memilih pemimpin sesuai hati nurani atau mengambil sejumlah uang lalu mengikuti perintah oknum-oknum nakal? Kira-kira demikian kaitannya,” ungkapnya.

Sambung Panji Astika, bila digunakan hitungan matematika, tentu sangat bodoh seseorang yang memilih kusir dan mengabaikan ratusan ribu atau jutaan pasukan. 

Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa kebajikan atau orang baik harus hadir di panggung politik. 

“Kalau ada kejahatan dan orang-orang diam berarti mereka ikut ambil andil dalam kejahatan itu,” beber alumnus Universitas Brawijaya itu.

Ditambahkannya banyak pihak menilai kondisi politik di Tabanan sudah sedemikian parah. Oleh sebab itu, dia mendorong agar orang-orang cerdas, khususnya para akademisi tidak berdiam diri dan mudah “dibeli”. 

Sebaliknya, mau bersuara serta berbuat demi kepentingan masyarakat luas. Jika 10 orang terhormat di Tabanan berani mengambil sikap, terangnya Tabanan akan berubah ke arah lebih baik. 

“Masalahnya semua seolah-olah mencari zona nyaman. Yang kita lawan ini bukan penjajah Belanda. 

Kalau penjajah sesungguhnya yang kita lawan barangkali semua orang akan lari. Atau memilih menyembah Belanda. 

Syukur kita tidak lahir di zaman penjajahan Belanda. Semoga para Pandawa Tabanan keluar dari hutan dan zona nyaman,” harapnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago