Categories: Politika

TEGAS! Diusung 6 Partai, Mas Sumatri Minta Koster Tak Ikut Intervensi

DENPASAR –  Calon Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem, I Made Sukerana, tampaknya, punya kans memenangkan Pilkada 2020.

Selain diusung enam partai, Sumatri dengan tegas meminta Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali untuk tidak ikut mengintervensi jalannya Pilkada Karangasem.

Sebagai catatan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menambah amunisi paket Sumatri dan Sukerana (Massker) untuk memenangkan pertarungan di Pilkada Karangasem 19 Desember mendatang.

 Sumatri menerima rekomendasi dari PKS kemarin kemarin  (29/8) dan diserahkan langsung oleh Ketua DPW PKS Bali, Hilmun Nabi.

Sumatri saat diwawancarai kemarin optimistis bisa memenangkan Pilkada Karangasem 19 Desember mendatang.

“Yang pertama atas nama pribadi mengucapkan terima kasih kepada jajaran PKS dari pusat dan DPD PKS Karangasem dengan bergabungnya

PKS dengan Nasdem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan Perindo. Dengan enam partai saya memiliki keyakinan saya pasti menang.

Bergabungnya PKS membuat kemenangan yang sempurna membuat saya sebagai bupati periode kedua di Karangasem perempuan pertama,” ucap Sumatri.

Sayangnya, Politisi Nasdem ini tidak menggubris hengkangnya Hanura dari partai pengusung Massker. Ia hanya menyebut bahwa ini dinamika politik yang mudah berubah.

Menariknya, saat ditanya terkait pernyataan  Ketua PDIP Bali Wayan Koster susah calon PDIP  menang di Karangasem,  

Mas Sumatri meminta Wayan Koster yang punya kapasitas sebagai Gubernur Bali untuk tidak ikut intervensi pada Pilkada Karangasem.

Ia meminta supaya hajatan demokrasi berjalan dengan kondusif.  Secara implisit Sumatri menyebut pelangi cukup indah, artinya  bahwa tidak semua pimpinan daerah harus dari partai merah.

“Ya, saya mohonlah pak gubernur untuk Karangasem kondusif pelangi cukup indah alangkah indahnya kita kondusif tidak ada intervensi sebagai pimpinan menjaga dengan baik,” cetusnya.  

Sementara itu, Ketua DPW PKS Bali, Hilmun Nabi mengatakan masuknya PKS adalah sebuah pengakuan adanya keberagaman. Tidak hanya satu suku dan agama tapi menghargai pluralisme.

“ Ini bentuk pengakuan keberagaman di masyarakat, artinya bisa jadi kami interpretasi, tidak hanya satu agama berbagai suku ini bisa terbangun dari timur Bali bahwa merangkul semua latar belakang,” ucapnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago