Categories: Politika

Rawan Pelanggaran, Bawaslu Tabanan Libatkan Milenial Awasi Pilkada

TABANAN – Minimnya personel pengawas dan luasnya wilayah Tabanan membuat Bawaslu Tabanan harus menyiapkan strategi untuk memaksimalkan pengawasan Pilkada. Salah satunya dengan menggandeng kaum milenial untuk terlibat dalam pengawasan Pilkada Tabanan saat ini.

Apalagi saat ini Bawaslu Tabanan mencatat ada sekitar 6 pelanggaran pemilu saat masa kampanye pilkada Tabanan yang masih berlangsung. Ditambah lagi kerawanan pelanggaran pemilu nantinya menjelang pemungutan suara dan saat pemungutan suara berlangsung pada 9 Desember mendatang.

Partisipasi pengawasan masyarakat dalam pilkada Tabanan sangat kami butuh. Khususnya pengawas partisipatif dari kalangan milenial. Milenial lebih banyak tahu informasi, karena mereka bergelut dalam media sosial. Pelibatan aktif milenial dan masyarakat Tabanan umumnya juga sebagai kunci sukses pemilihan kepala daerah berlangsung.

Itu disampaikan oleh I Wayan Wirka anggota Bawaslu Bali Kordiv Penanganan dan pelanggaran ketika memberikan materi dalam rapat koordinasi pengawasan partisipatif kepada kaum milenial, pelajar, mahasiswa dan organisasi kepemudaan di Warung CS. Bedha Tabanan, (19/11) kemarin.

Menurutnya, dalam pilkada Tabanan partisipasi aktif kalangan milenial, mahasiswa, pelajar, dan organisasi kepemudaan memang Bawaslu sangat membutuhkan. Mengapa demikian, karena jumlah personil Bawaslu Tabanan sangat sedikit jika dibandingkan dengan tanggung jawab yang diemban. Kemudian luas wilayah Tabanan dan banyaknya jumlah pemilih.

“Pelibatan kaum milenial akan menjadi simpulkan pengawasan yang dilakukan secara sukarela. Maka milenial bukan hanya pengawasan. Melainkan mereka juga akan melakukan sosialisasi ditengah lapisan masyarakat,” ujar Wirka yang didampingi anggota Bawaslu Tabanan I Ketut Narta.   

Dia menambahkan pengawasan partisipatif terlibatnya masyarakat sebagai salah bukti suksesnya sebuah pesta demokrasi. Dalam hal pengawasan pemilu masyarakat bukan hanya sebagai pelapor. Bisa saja mereka sebagai sumber informasi dari temuan pelanggaran oleh Bawaslu.

Di Tabanan sudah banyak dilakukan penindakan pelanggaran pemilu. Salah satu contoh misalnya temuan Bawaslu Tabanan soal pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh perbekel dan perangkat desa memihak kepada salah satu paslon.

“Nah informasi tersebut berasal dari warga yang dibagikan ke media sosial,” ungkapnya.  

Diakui Wirka, Tabanan saat memang masuk dalam zona rawan pelanggaran pemilu dan sengketa pemilu. Indikatornya adalah ada dua pasangan calon yang bertarung secara head to head. Maka gesekan horizontal kedua paslon pasti akan ada. Selanjutnya Tabanan pernah ada peristiwa salah satu anggota TPS yang curang dan dihukum pidana pada pileg 2019 lalu. Dan Tabanan rawan dengan pelibatan ASN berpolitik dan pegawai kontrak yang sudah terjadi sekarang ini.

“Buktinya kami sudah ada temuan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh perangkat desa dan pegawai kontrak,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago