Categories: Politika

Pilbup Buleleng, KPU Ajukan Anggaran Rp 43,9 Miliar

SINGARAJA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng mengajukan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilbup) 2024 pada Pemkab Buleleng. Total anggaran Pilbup yang diajukan mencapai Rp 43,9 miliar. Anggaran itu sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan anggaran Pilbup Buleleng 2017 yang mencapai Rp 42,7 miliar.

 

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana resmi mengajukan anggaran pada Sekkab Buleleng Gede Suyasa, Selasa (22/2). Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng pun langsung melakukan pembahasan kebutuhan anggaran tersebut. Rapat pembahasan juga dihadiri Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.

 

Dalam pembahasan itu, TAPD dan Pemkab Buleleng sepakat akan menyalurkan hibah dalam dua tahap. Yakni pada tahun anggaran 2023 dan tahun anggaran 2024. Mengingat tahapan Pilbup Buleleng 2024, sudah akan dimulai pada akhir tahun 2023 mendatang.

 

Saat dikonfirmasi, Dudhi Udiyana mengatakan, jumlah itu sudah dihitung berdasarkan kebutuhan untuk pelaksanaan Pilbup 2024. Dari hitung-hitungan KPU Buleleng, pada Pilbup nanti dibutuhkan 1.675 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Masing-masing TPS akan diisi oleh 500 orang pemilih.

 

Menurut Dudhi anggaran itu sebenarnya relatif kecil. Sebab ada sharing anggaran antara Pemkab Buleleng dengan Pemprov Bali.

 

“Biaya itu tidak termasuk honorarium lembaga ad hoc. Seperti PPK, PPS, dan KPPS. Nanti honor mereka dibiayai oleh KPU Provinsi. Karena Pilbup Buleleng nanti serentak dengan Pilgub. Jadi ada sharing anggaran dengan provinsi,” kata Dudhi saat ditemui di Kantor Bupati Buleleng, Selasa(22/2).

 

Menurutnya honorarium lembaga ad hoc cukup besar. Mencapai Rp 22,6 miliar. Selain itu masih ada potensi penghematan lainnya. Di antaranya biaya penerapan protokol kesehatan. KPU Buleleng memperkirakan biaya protokol kesehatan mencapai Rp 7 miliar.

 

“Ya siapa tahu nanti pandemi berakhir, artinya anggaran bisa ditekan lagi. Karena dari anggaran yang kami ajukan itu, sekitar Rp 7 miliar untuk penerapan prokes. Mudah-mudahan saja tahun 2024 pandemi sudah berakhir,” katanya lagi.

 

Sekadar diketahui KPU Buleleng telah menghitung kebutuhan anggaran Pilbup Buleleng sejak tahun 2021. KPU Buleleng sempat memasang asumsi biaya Pilbup Buleleng mencapai Rp 72 miliar. Dengan asumsi seluruh kebutuhan – termasuk honor lembaga adhoc dan prokes – dibiayai oleh pemerintah.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago