Categories: Sportainment

Atlet Korsel Jadi Korban Gempa Palu, Ini Kisah Atlet Paralayang Bali..

KUTUH – Dunia olahraga paralayang Indonesia tengah berduka. Empat orang atlet meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang menerjang Palu, Jumat (28/9) lalu.

Keempatnya yakni Glen Mononutu, Franky Kowas, Petra Mandagi, dan Ardi Kurniawan. Satu lagi adalah atlet paralayang asal Korea Selatan; Lee Dong Jin.

Jasad Lee Dong Jin ditemukan oleh tim SAR di reruntuhan Hotel Roa-Roa Kamis kemarin (4/10).

Penghormatan terakhir bagi Lee pun dilakukan di Bali Paragliding, Pantai Sawangan, Sabtu siang kemarin (6/10). Setdaknya 41 kerabatnya datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Termasuk beberapa atlet paralayang Bali di antaranya Marsdiono dan pengurus FASI Bali seperti Rizky Widiantara yang menjabat sebagai Ketua Harian Pengprov FASI/Paralayang Bali.

Ibunda Lee Dong Jin, Kwon Sunhei juga datang langsung dari Korea Selatan. Kwon tiba di Bali Sabtu lalu (29/9) atau satu hari pasca gempa Palu.

Menurut Kwon, Dong Jin memang senang berada di Bali untuk fokus berlatih paralayang. Itu sebabnya dia sendiri yang meminta penghormatan terakhir sang anak tercinta di Bali.

“Walaupun Dong Jin sudah tiada, tetapi dia tetap ada dihati dan menunggu diatas sana. Saya ingin semua kerabat dekat bisa ikut dalam prosesi ini, makanya kami lakukan di Bali,” terangnya.

Jasad Dong Jin sendiri sudah dikremasi di Palu dan abunya akan dibawa ke Korea Selatan kemarin malam oleh sang ibu.

Disisi lain, salah seorang rekannya selama berlatih di Bali, Marsdiono yang juga atlet paralayang Bali mengaku cukup terpukul dengan meninggalnya Dong Jin.

Baginya, Dong Jin adalah guru, teman, sekaligus saudara baginya. Dia mengaku sempat diajak oleh Dong Jin untuk ikut kejuaraan di Palu.

Namun keinginan tersebut batal terlaksana karena ada sesuatu yang tidak bisa ditinggal di Bali. “Dong Jin sempat ajak saya ke Palu. Sebelum kejuaraan di Palu, ada Kejurnas Paralayang di Sumedang,

tetapi hasilnya kurang memuaskan. Makanya Dong Jin ngotot ke Palu. Saya diajak ikut dan biaya hidup disana dia yang akan bayar. Tetapi saya tidak bisa. Jalan Tuhan tidak ada yang tahu,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago