Woow…Bayu Borong Sepuluh Emas di Kejurnas Renang Antar Sekolah

SINGARAJA – Perenang cilik asal Buleleng, Made Bayu Artiana Putra, mendominasi ajang Kejurnas Renang Antar Sekolah 2019,

yang diselenggarakan di Kolam Renang Kerta Krida Komplek Akademi Angkatan Udara Jogjakarta, 2-3 Februari 2019.

Dalam kejuaraan tersebut, pelajar SDN 3 Banjar Jawa itu merebut 10 medali emas dari sepuluh nomor perlombaan yang diikuti.

Keberhasilan itu sekaligus membuat Bayu dinobatkan sebagai atlet terbaik pada kategori Kelompok Umur IV (usia 10 tahun) kejuaraan tersebut.

Pada hari pertama, Sabtu (2/2) lalu, Bayu sebenarnya telah memborong lima keping medali emas. Masing-masing dari nomor 200 meter gaya bebas,

100 meter gaya kupu-kupu, 50 meter gaya dada, 100 meter gaya punggung, dan 50 meter gaya bebas.

Pada hari kedua, perenang dari klub Mola-Mola SC itu kembali meraih lima medali emas.

Masing-masing dari nomor 100 meter gaya bebas, 50 meter gaya punggung, 100 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, dan 200 meter gaya ganti perorangan.

“Iya sapu bersih sepuluh medali emas. Awalnya sempat agak kurang yakin, karena kakinya Bayu luka gara-gara jatuh beberapa hari sebelum pertandingan.

Tapi, dia bisa tampil optimal,” kata Wayan Artanayasa, orang tua Bayu Artiana saat dihubungi dari Singaraja kemarin (3/2).

Selain mengirim Bayu, sebenarnya ada beberapa atlet renang lain yang dikirim. Diantaranya Made Pryamanaya Satria Dewadatta Ganesha Pooja.

Pelajar North Bali Bilingual School (NBBS) itu meraih dua medali perak dan satu medali perunggu.

Medali perak diraih pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu serta 200 meter gaya dada. Sementara medali perunggu diraih dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Sedangkan pada tingkat mahasiswa, Dewa Gede Anom Artha Tanaya meraih tiga medali emas dan sekeping medali perak.

Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Undiksha Singaraja itu meraih emas dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu, 100 meter gaya bebas, serta 50 meter gaya kupu-kupu.

Sedangkan medali perak diraih nomor 100 meter gaya punggung. Anom juga dinobatkan sebagai atlet terbaik putra pada kategori mahasiswa.