Categories: Sportainment

Masuk Tahun Kelima, Bali Blues Festival Kolaborasikan Lintas Genre

DENPASAR – Bali Blues Festival akan kembali digelar. Ajang yang memasuki tahun kelima ini digelar di Peninsula Island Nusa Dua, 13 Juli dan 14 Juli mendatang.

Even yang diprakarsai Pregina Art Showbiz dengan ITDC ini akan diwarnai dengan kolaborasi musik lintas genre. Tidak melulu soal blues secara murni.

Ada beberapa kolaborasi menarik yang akan disuguhkan. Seperti kolaborasi band folk Nosstress dengan musisi blues Bali, Made Mawut.

Ada juga kolaborasi seruling tradisional Bali dari Gus Teja dengan Bali Blues Brother dan juga kolaborasi dari band reggae Bali, Joni Agung and Double T dengan band Crazy Horse. 

Saat konferensi pers yang digelar di Kubu Kopi Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Selasa (9/7) siang, peniup seruling tradisional Bali, Gus Teja mengaku sedikit terkejut saat dirinya mengetahui akan berkolaborasi dalam musik blues.

Meski begitu, dia menganggap ini sebagai sebuah tantangan yang menarik. “Saya sedikit terkejut karena diajak berkolaborasi dengan musisi blues. Karena sebelumnya saya belum pernah.

Ini adalah tantangan baru bagi saya. Saya akan mengangkat lagu tradisional Bali dengan seruling dan berkolaborasi dengan musik blues,” terangnya kepada awak media.

Dilanjutkannya bahwa kolaborasi lintas genre seperti ini patut untuk diapresiasi. “Semoga blues dengan kolaborasi unik seperti ini bisa berbicara lebih luas.

Saya pikir ini adalah project coba-coba dan unik. Saya tidak sabar untuk pentas tanggal 13 Juli. Ini unik dan etnik,” ujarnya. 

Sementra itu, I Gusti Agung Bagus Mantra selaku owner Pregina Art Showbiz mengatakan, sebelum event berlangsung, pihaknya sudah melakukan road show ke beberapa kota di Bali.

Seperti di Singaraja, Denpasar, dan juga tabanan. “Kami juga berbagi dengan jejaring blues seluruh dunia terkait event ini karena event ini sudah tergabung di agenda blues internasional,” terang Bagus Mantra.

Dijelaskannya untuk line up musiis dan band yang akan tampil, pihaknya lebih mengutamakan musisi lokal terlebih dahulu, baru musisi dari luar Bali.

“Kami ingin menguatkan potensi di Bali dulu. Sehingga diutamakan musisi-musisi Bali dulu baru dari luar,” tandasnya. 

Di tempat yang sama, Managing Director ITDC Gusti Ngurah Ardita menerangkan bahwa even ini merupakan salah satu sarana promosi pariwisata.

“Ini tidak sekadar even biasa. Kami punya komitmen untuk menyeleksi even-even yang memang mempunyai kelas dan karakternya sendiri,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Artis dan Pejabat yang Bercerai di Tahun 2025, Dari Raisa hingga Ridwan Kamil

Tahun 2025 merupakan tahun yang malang atau kelabu bagi sejumlah pasangan selebriti.

2 hari ago

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

10 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago