Categories: Sportainment

Tari Gabor Berkumis Viral, Respons Disbud Bali Keras, PDAM Minta Maaf

GIANYAR – Sejumlah praktisi seni Bali memprotes pertunjukan tarian Gabor Berkumis yang dipentaskan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Amplapura ke-379 baru-baru ini.

Protes itu langsung direspons Disbud Bali. Kadisbud Bali I Wayan Kun Adnyana mengaku akan segera menindaklanjuti hasil diskusi ini.

Lewat sebuah diskusi yang melibatkan praktisi dan pelaku seni menurutnya sebuah inisiatif yang bagus.

“Kami sesuai arahan gubernur memang diperintahkan untuk segera melakukan sebuah pertemuan yang melibatkan unsur majelis desa adat, PHDI,

Listibya, Dinas Kebudayaan kabupaten/kota, akademisi dan seniman untuk bicarakan secara tuntas terkait fenomena pelecehan seni, khususnya seni pertunjukan,” ucap Kun.

Kondisi ini, kata Kun, sangat mendesak untuk dibahas dan ditindaklanjuti untuk mencegah hal yang sama muncul.

“Kami akan keluarkan sebuah dokumen instruksi bersama pada pelaku seni, penyelenggara pagelaran, masyarakat, prajuru desa untuk sama-sama memberi perhatian pada pakem seni pertunjukan Bali.

Kita memang lama abai, dianggap hanya sekadar sikap spontan untuk berkembang, setelah cermati ini adalah fenomena serius. Kalau tidak tangkal sejak dini, seni tari Bali menjadi citra tidak baik bagi kita,” tandasnya.
Di lain sisi, Direktur PDAM Karangasem I Gusti Made Singarsi mengungkapkan belum tahu jika ternyata tarian yang dibawakan pegawainya tersebut menimbulkan ketidaknyamanan.

Menurutnya, tarian tersebut ditampilkan tidak ada maksud melecehkan atau menyinggung siapa pun. Adapun tarian itu ditampilkan hanya semata-mata untuk menghibur.

“Awalnya Tari Pendet yang dibawakan pegawai laki-laki PDAM ini dibawakan saat HUT PDAM tanggal 29 Juni lalu.

Karena dilihat sangat menghibur, sehingga diminta tampil pada HUT Kota Amlapura keesokan harinya oleh Pemkab Karangasem,” terangnya.

Ia mengaku tidak menyangka bahwa tarian yang awalnya untuk menghibur itu ternyata menimbulkan ketidaknyamanan.

Sebab, sebelum PDAM Karangasem, banyak pemuda dan bapak-bapak lainnya menarikan tarian yang biasanya ditarikan oleh wanita itu untuk menghibur di sebuah perayaan.

“Kami berjanji tidak akan membawakan tarian seperti itu lagi. Kalau diperlukan permohonan maaf, saya meminta maaf,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago