Categories: Sportainment

2020, Tari Buleleng Diboyong ke Kota Cheonan Korsel

SINGARAJA – Sejumlah seni tari dari Kabupaten Buleleng, akan diboyong ke Korea Selatan pada tahun 2020 mendatang.

Tari-tarian itu akan dipentaskan pada Cheonan World Dance Festival, yang akan diselenggarakan pada September 2020 di Kota Cheonan, Korea Selatan.

Pementasan itu dilakukan menyusul penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Dinas Kebudayaan Buleleng dengan Federation of International Dance Festivals (FIDAF/Federasi Festival Tari Internasional).

Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Kebudayaan Gede Komang dan Direktur FIDAF Indonesia Wahyudi Sumantoro di Wantilan Sasana Budaya.

Penandatangan itu juga disaksikan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra. Sebelumnya kesenian-kesenian Buleleng sudah beberapa kali melakukan lawatan ke luar negeri.

Di antaranya melawat pada festival internasional di Tiongkok. Terakhir kontingen kesenian Buleleng yang diwakili Sanggar Seni Santhi Budaya, melawat pada acara Fiesta Folkloriada yang dilangsungkan di Manila, Filipina, pada 17-21 Desember lalu.

Wahyudi Sumantoro mengatakan, kerjasama antara FIDAF Indonesia dengan Pemkab Buleleng bukan hanya terbatas pada lawatan budaya.

Namun, juga diperluas hingga pelaksanaan festival skala internasional, yang rencananya akan dilangsungkan di Kabupaten Buleleng.

“Kami sudah bertemu dengan Pak Bupati. Secara lisan sudah setuju akan diselenggarakan pada bulan Mei 2020.

Negara-negara yang sudah jadi anggota FIDAF akan kami undang menghadiri dan mementaskan kesenian mereka pada festival itu,” kata Wahyudi.

Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, FIDAF lebih menekankan pada pengenalan dan pelestarian tari-tari rakyat serta tari tradisional.

Lewat organisasi itu, diharapkan terjadi pertukaran budaya yang lebih intens antar negara-negara di dunia.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra mengatakan, kerjasama itu akan menjadi salah satu pijakan bagi pemerintah, dalam melaksanakan penggalian dan pelestarian budaya di Kabupaten Buleleng.

Dari sisi budaya, keterlibatan seniman-seniman Buleleng dalam lawatan budaya itu juga akan membuka wawasan para seniman.

“Misalnya dalam melakukan pengembangan kesenian. Seniman-seniman kan bisa melihat seperti apa kesenian di luar negeri.

Jadi, misi kita di bidang kesenian bisa jalan semua. Baik itu penggalian, pelestarian, maupun pengembangan kesenian kita,” kata Sutjidra. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago