Categories: Sportainment

Siap Menuju Maroko & Prancis, Timnas Karate Indonesia Latihan di Bali

DENPASAR – Terhitung sejak 19 November 2020, Timnas Karate Indonesia sudah melakukan pemusatan latihan di Bali.

Timnas Karate sendiri dipersiapkan untuk tiga kejuaraan besar yaitu Karate1- Premier League Rabat, World Olimpic Qualification Tournament di Paris, dan SEA Games 2021 Hanoi.

Total ada 21 karateka yang tergabung dalam pemusatan latihan. Delapan diantaranya dipersiapkan untuk World Olimpic Qualification di Paris yang rencananya digelar pada Juni mendatang.

Sedangkan empat dari delapan karateka tersebut, akan bertarung di Karate1-Premier League, Rabat, Maroko yang rencananya dihelat pada 9-11 April mendatang.

Salah satu dari empat karateka yang turun di Rabat adalah Cok Agung Istri Sanistyarani. Dia adalah karateka andalan Bali yang sempat meraih medali perunggu di Asian Games 2018, Jakarta – Palembang.

Selain Coki – sapaan akrab Cok Istri Agung Sanistyarani, masih ada diantaranya Zigi Zaresta Yudha dan Ceyco Georgia.

Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, ada lima kelas putri (50kg, 55kg, +61kg, +68kg, dan -68kg) serta enam kelas putra (55kg, 60kg, 61kg, 67kg, 75kg, dan +84kg).

Selain itu masih ada nomor kata putra – putri. Mereka memiliki jadwal latihan tetap di Lapangan Tenis Indoor GOR Praja Raksaka, Kepaon.

Saat diwawancarai Jawa Pos Radar Bali usai sesi latihan kemarin, Asisten Pelatih Timnas Karate Indonesia Donny Dharmawan mengungkapkan jika kejuaraan di Rabat menjadi ajang pemanasan.

“Di Premier League nanti, menjadi ajang ujicoba kami yang terakhir sebelum kualifikasi Olimpiade Tokyo. Kebetulan hanya empat karateka saja karena syaratnya adalah minimal 100 besar,” ucapnya.

“Kami akan terus berada di Bali sampai waktu keberangkatan ke Maroko. Setelah dari Maroko, kami melakukan pemusatan latihan di Paris kurang lebih enam minggu untuk persiapan kualifikasi Olimpiade yang juga digelar disana,” tambahnya.

Menurut Donny, bukan tanpa alasan PB FORKI memilih Bali sebagai lokasi pemusatan latihan. “Awalnya PB FORKI ada tiga opsi. Selain Bali masih ada Malang dan Banjarmasin.

Akhirnya dipilihlah Bali karena kasus Covid-19 waktu itu agak sedikit melandai dibanding dua daerah lain.

Bisa sekalian refreshing untuk anak-anak. Tapi kami pilih tempatnya yang tidak terlalu ramai seperti kemarin di Pantai Melasti,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: prancis

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago