Categories: Sportainment

Tumbang di Game Perdana, Coach Aleks: Kami Bikin Banyak Kesalahan

DENPASAR – Kuarter pertama baru berjalan beberapa menit, Bali United Basketball sudah unggul sembilan poin dari Bima Perkasa Jogja.

Namun apa daya, skor akhir yang dihitung. Surliyadin dkk akhirnya harus mengakui keunggulan Bima Perkasa dengan skor 61-53.

Di game perdana fase satu IBL 2021 di Robinson Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis kemarin (11/3), Tridatu Warriors hanya mampu unggul di kuarter pertama.

Mereka unggul 8-14. Di kuarter kedua, Bima perkasa yang diarsiteki David Reynald Singleton mampu menyamakan kedudukan menjadi 26-26.

Di kuarter ketiga, dominasi Bima Perkasa tidak terbendung lagi dengan keunggulan 42-36 sebelum menutup game pertama dengan kemenangan 61-53.

Kapten Bima Perkasa Azaryan Pradhitya berhasil menjadi man of the match dengan mengemas 20 poin, 12 rebound, dan tiga assist.

Di Bali United, Surliyadin menjadi pemain paling dominan dengan 11 poin, 13 rebound, dan tiga assist. Kunci kekalahan Bali United kali ini adalah banyaknya kesalahan yang dilakukan para pemain.

Berdasar data statistik, total 20 kali Ponsianus Nyoman Indrawan dkk melakukan pelanggaran berbanding 12 untuk Bima Perkasa.

Mereka juga mencatatkan 18 kali turnover berbanding 15 kali untuk Bima Perkasa. Kesalahan-kesalahan ini yang menjadi kunci kekalahan Bali United.

Pelatih Bali United Basketball Aleksander Stefanovski mengakui hal tersebut. “Kami berhasil melakukan defense bagus,

tapi dalam basket kesalahan sekecil apapun bisa membuat lawan mendapatkan poin. Kami banyak melakukan kesalahan dan akhirnya kalah lagi,” terangnya.

Kalah lagi yang dimaksud pelatih berpaspor Makedonia tersebut karena saat uji coba di Jakarta beberapa bulan lalu, mereka tumbang.

Pertama menghadapi Pelita Jaya Jakarta dan West Bandit Solo. “Sekarang kami harus melihat kedepan,” tambahnya.

Hari ini, mereka akan menghadapi Pacific Cesar Surabaya yang merupakan mantan tim dari Yerikho Tuasela.

Di sisi lain,  small forward Bali United Basketball Surliyadin mengatakan bahwa kekalahan ini menjadi pembelajaran di game berikutnya,

Bagaimana caranya, mereka harus bisa menang dan mendapatkan poin lebih banyak. “Dari pribadi saya yang pasti kami kecewa karena kami ingin menang.

Next game, kami berusaha lebih konsisten lagi. Banyak pelajaran di game pertama. Kami sudah berusaha mengeluarkan kemampuan maksimal,” tutupnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago