Categories: Sportainment

Berprestasi, tapi Tidak Dapat Fasilitas Latihan

SINGARAJA– Nasib cabang olahraga menembak di Buleleng sungguh memprihatinkan. Mereka memiliki prestasi, namun tidak mendapat fasilitas latihan yang layak. Saat ini mereka masih harus meminjam sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pengembangan prestasi atlet.

Induk cabang olahraga menembak di Bali Utara, Perbakin Buleleng, kini diketahui memanfaatkan eks gedung SMA Baktiyasa di Kelurahan Banjar Tegal untuk latihan menembak senapan angin. Sementara untuk latihan menembak senjata api, menggunakan lapangan tembak Matrix Shooting Range di Kelurahan Banyuning.

Sebenarnya dulu Perbakin Buleleng memiliki fasilitas latihan yang bernama Lapangan Tembak Wirayudha di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan. Namun fasilitas itu telah digusur pada 2016 silam dan kini bergenti menjadi RSUD Giri Emas.

Ketua Harian Perbakin Buleleng, Ketut Wiratjana mengungkapkan, lapangan tembak untuk latihan sebenarnya masalah klasik yang terjadi tiap tahun. Para atlet selama bertahun-tahun harus pindah-pindah tempat latihan. Baru beberapa bulan terakhir mereka memanfaatkan fasilitas di eks SMA Baktiyasa.

Ia mengklaim Perbakin Buleleng adalah cabang olahraga yang berprestasi. Pada Porprov 2017 lalu, mereka hanya mampu meraih 2 medali emas karena tempat latihan yang terbatas. Sedangkan pada Porprov 2019, prestasi mereka melejit menjadi 5 medali emas.

“Kami harap pemerintah daerah bisa memfasilitasi lapangan tembak yang sesuai standar. Sehingga latihan tidak terpencar-pencar. Jadi pembinaan bisa lebih efektif dan efisien,” kata Wiratjana saat ditemui di sela-sela Kejuaraan Menembak di Matrix Shooting Range, Sabtu (25/6).

Sebenarnya Perbakin hendak diberikan pinjam pakai lahan seluas 15 are. Lahan itu tercatat sebagai aset Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng. Namun hal itu urung terlaksana, karena lahan hendak digunakan kembali oleh Disdikpora.

“Sebenarnya kalau lihat Undang-Undang Keolahragaan, fasilitas yang sudah diperuntukkan bagi olahraga, tidak bisa dialihkan untuk kegiatan lain. Tapi karena waktu itu digunakan untuk rumah sakit, untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas, kami legowo. Sekarang kami menunggu, kapan pemerintah daerah akan memberi fasilitas latihan bagi atlet menembak. Mudah-mudahan bisa cepat direalisasikan,” demikian Wiratjana. (eps)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago