25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 2:45 AM WIB

PSSI Cek Stadion Dipta, Ini Catatan yang Akan Dilaporkan ke FIFA

GIANYAR – PSSI mulai serius merevitalisasi Stadion Kapten Dipta yang jadi host Piala Dunia U-20 tahun depan.

Kemarin perwakilan PSSI mendatangi Stadion Kapten Dipta untuk melihat secara detail item per item stadion yang bakal direvitalisasi. 

Perwakilan PSSI Pusat ini dihadiri oleh bidang Teknis Kompetisi Piala Dunia U-20, Albin Laurent dan bidang Infrastruktur Venue Piala Dunia U-20, Adi Nugroho.

Selain mengecek kondisi stadion, mereka juga bertandang ke lapangan penunjang untuk Piala Dunia U-20.

Di antaranya bertandang ke lapangan Gelora Trisakti (Badung), lapangan Gelora Samudera (Badung), Stadion Kompyang Sujana (Denpasar), dan Stadion Ngurah Rai (Denpasar).

Dikutip dari situs baliutd.com, Albin Laurent mengatakan, tugas rombongan tim dari PSSI adalah mengamati, 

mencatat dan mendengar apa saja yang perlu dijelaskan mengenai situasi terbaru di lokasi venue untuk dilaporkan ke PSSI dan FIFA. 

Hal ini untuk mendukung kesiapan Piala Dunia U-20 tahun depan. Bahkan sudah ada lima lokasi yang sudah dilakukan inspeksi termasuk di Bali.

“Kami hadir ke setiap Stadion terpilih adalah lebih kepada kesiapan venue terpilih ini. PSSI setiap minggu harus melaporkan ke FIFA. 

Seharusnya kami datang lebih awal, hanya karena pandemi Covid-19 jadi kami harus mundur untuk melihat situasi terkini di setiap Stadion terpilih tersebut,” ujar Laurent.

“Stadion di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya sudah kami lihat perkembangan terakhir. Hari ini di Bali dan selanjutnya terakhir adalah di Palembang. 

Setiap kami meninjau Stadion selalu kami laporkan dulu di PSSI Pusat sebelum kami bawa laporan ke FIFA,” tambah Laurent.

Dari hasil pengecekan sementara, Albin Laurent mengatakan ada beberapa catatan yang akan dilaporkan ke PSSI dan FIFA. 

Di antaranya adalah infrastruktur yang ada di lokasi inspeksi. Ia menuturkan bila jarak antara satu lokasi dengan lokasi lainnya yang 

saling berkaitan tidak berjauhan agar memudahkan akses saat menyelenggarakan event Internasional tahun depan tersebut.

“Kepentingan kami adalah memastikan alur di setiap titik yang ada di Stadion terpilih tersebut. 

Memastikan alur kedatangan tim, perangkat pertandingan dan pihak terkait lainnya. Misalnya jangan sampai lokasi media tribun dengan media center berjauhan, 

untuk itu akan kami perhatikan dan akan kami catat serta tindak lanjut untuk dapat diperhatikan,” tutur Laurent. 

GIANYAR – PSSI mulai serius merevitalisasi Stadion Kapten Dipta yang jadi host Piala Dunia U-20 tahun depan.

Kemarin perwakilan PSSI mendatangi Stadion Kapten Dipta untuk melihat secara detail item per item stadion yang bakal direvitalisasi. 

Perwakilan PSSI Pusat ini dihadiri oleh bidang Teknis Kompetisi Piala Dunia U-20, Albin Laurent dan bidang Infrastruktur Venue Piala Dunia U-20, Adi Nugroho.

Selain mengecek kondisi stadion, mereka juga bertandang ke lapangan penunjang untuk Piala Dunia U-20.

Di antaranya bertandang ke lapangan Gelora Trisakti (Badung), lapangan Gelora Samudera (Badung), Stadion Kompyang Sujana (Denpasar), dan Stadion Ngurah Rai (Denpasar).

Dikutip dari situs baliutd.com, Albin Laurent mengatakan, tugas rombongan tim dari PSSI adalah mengamati, 

mencatat dan mendengar apa saja yang perlu dijelaskan mengenai situasi terbaru di lokasi venue untuk dilaporkan ke PSSI dan FIFA. 

Hal ini untuk mendukung kesiapan Piala Dunia U-20 tahun depan. Bahkan sudah ada lima lokasi yang sudah dilakukan inspeksi termasuk di Bali.

“Kami hadir ke setiap Stadion terpilih adalah lebih kepada kesiapan venue terpilih ini. PSSI setiap minggu harus melaporkan ke FIFA. 

Seharusnya kami datang lebih awal, hanya karena pandemi Covid-19 jadi kami harus mundur untuk melihat situasi terkini di setiap Stadion terpilih tersebut,” ujar Laurent.

“Stadion di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya sudah kami lihat perkembangan terakhir. Hari ini di Bali dan selanjutnya terakhir adalah di Palembang. 

Setiap kami meninjau Stadion selalu kami laporkan dulu di PSSI Pusat sebelum kami bawa laporan ke FIFA,” tambah Laurent.

Dari hasil pengecekan sementara, Albin Laurent mengatakan ada beberapa catatan yang akan dilaporkan ke PSSI dan FIFA. 

Di antaranya adalah infrastruktur yang ada di lokasi inspeksi. Ia menuturkan bila jarak antara satu lokasi dengan lokasi lainnya yang 

saling berkaitan tidak berjauhan agar memudahkan akses saat menyelenggarakan event Internasional tahun depan tersebut.

“Kepentingan kami adalah memastikan alur di setiap titik yang ada di Stadion terpilih tersebut. 

Memastikan alur kedatangan tim, perangkat pertandingan dan pihak terkait lainnya. Misalnya jangan sampai lokasi media tribun dengan media center berjauhan, 

untuk itu akan kami perhatikan dan akan kami catat serta tindak lanjut untuk dapat diperhatikan,” tutur Laurent. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/