sanksi-dipotong-irfan-bachdim-gagal-main
RadarBali.com – Keceriaan terpancar di wajah penyerang Bali United, Irfan Haarys Bachdim ketika mengetahui hanya mendapat hukuman dua kali tak bisa bermain.
Sebelumnya, Irfan mendapat sanksi tiga kali larangan bermain karena mendapat hadiah kartu merah langsung setelah mendorong penggawa Barito Putra, Douglas Packer.
Berdasar rilis resmi PSSI, penyerang 28 tahun itu mendapat hukuman dua kali larangan bermain dan denda Rp 10 juta.
Melawan Sriwijaya FC dan PSM Makassar, suami Jenifer Bachdim itu absen. Itu artinya, dia bisa dimainkan Coach Bali United Widodo Cahyono Putro saat bertandang ke Stadion Surajaya, Lamongan menghadapi Persegres Gresik United.
“Saya baru tahu sekarang. Saya senang bisa bermain kembali. Saya sudah menunggu lama,” ujar Irfan saat ditemui usai latihan di Lapangan Trisakti, Kamis pagi kemarin (27/7).
Tapi, raut wajah ceria berubah kembali setelah Coach Widodo menegaskan jika Irfan belum bisa dimainkan saat melawan Laskar Joko Samudro – julukan Persegres Gresik United.
“Irfan dapat hukuman larangan satu kali tidak boleh tampil karena kartu merah dan dua kali larangan bermain untuk tindakannya mendorong (Packer, Red),” ungkap Coach Widodo.
Kondisi tersebut membuatnya tak bisa berbuat banyak. “Mau bagaimana lagi? Saya tidak bisa protes. Komdis sudah memutuskan tidak bisa,” ucapnya.
Terkait denda Rp 10 juta, apakah dibayar Irfan sendiri atau manajemen, Coach Widodo menyerahkan ke manajemen.
“Terserah manajemen saja bagaimana maunya. Itu juga tidak murni kesalahan Irfan, tapi ada provokatornya, mengapa Irfan bertindak demikian,” ucapnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…