Ini Strategi Coach Widodo Bongkar Pertahanan Persija

RadarBali.com – Sebelum pertandingan antara Bali United melawan Persija Jakarta hari ini, masing-masing pelatih dari kedua tim sudah melakukan persiapan dengan sangat matang.

Saling berkomentar pun dilakukan. Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat konferensi pers di Natya Hotel Kamis kemarin (14/9) mengatakan, dia sudah menyiapkan strategi untuk membongkar pertahanan tim berjuluk Macan Kemayoran itu.

Pelatih kelahiran Culacap Jawa Tengah, 46 tahun silam itu mengaku sudah mengetahui jika pertahanan Persija Jakarta yang dibentengi Maman Abdulrahman dan Willian Pacheco itu cukup tangguh.

Mengenai pola serangan mana yang akan dilakukan Coach Widodo, dia masih enggan untuk membeberkannya dengan detail.

“Itu sebetulnya urusan kami apakah kami akan lebih banyak menyerang dari sisi sayap, tengah, atau dari atas. Itu urusan kami. Tapi yang jelas, kami tahu Persija lebih kuat dari Persija sebelumnya. Di pertandingan terakhir, mereka mampu menang 1-2 melawan tuan rumah Mitra Kukar,” ucapnya.

Setidaknya mantan arsitek Persela Lamongan dan Sriwijaya FC itu sudah melakukan beberapa kombinasi serangan saat dua hari latihan terakhir.

“Kami ingin membongkar pertahanan mereka,” ujarnya. Di kubu Persija, Reinaldo dan Hargianto dipastikan tidak akan bisa dimainkan.

Tetapi, Coach Widodo enggan menyebutkan kalau hal itu menjadi keuntungan bagi anak asuhnya.

“Siapapun mereka, kalau sudah ada 11 pemain di lapangan tentu tidak akan menguntungkan kami. Kalau seandainya mereka bermain dengan 10 orang abru menguntungkan kami. Tidak ada Reinaldo kan masih ada BePe (Bambang Pamungkas, Red) dan Rudi Widodo kalau tidak salah. Siapapun yang dipasang Teco dan masuk ke sepertiga pertahanan, kami akan waspadai,” terangnya.

Sementara itu terkait kondisi bek tengah Ahn Byung Keon, mantan punggawa Warna Agung, Petrokimia Gresik, dan Persija Jakarta itu menerangkan masih melihat kondisi Ahn pagi hari ini meskipun di official training bek tengah asal Korea Selatan itu sudah berlatih dengan penuh.