Categories: Bali United

Dewan Bali Berang Liga Sabun Rampok “Juara” Bali United

RadarBali.com – Keputusan komisi disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan poin cuma-cuma kepada Bhayangkara FC telah membuat pendukung Bali United terluka.

Gelar juara yang sudah di depan mata usai melakoni duel sengit dan dramatis mengalahkan PSM melayang sia-sia.

Sakit hati mendalam tidak hanya dirasakan rakyat biasa. Wakil rakyat yang duduk di DPRD Bali ikut angkat suara.

“Kondisi ini membuktikan jika liga Indonesia masih sepak bola sabun. Banyak konspirasi menjelang akhir musim. Bali United sengaja digagalkan jadi juara,” ujar anggota Komisi III DPRD Bali, Ketut Kariyasa Adnyana, kemarin (9/11).

Kariyasa yang juga penggemar fanatik Bali United, menyebut konspirasi menggagalkan Bali United juara tercium setelah PSSI memberikan tiga poin pada Bhayangkara.

Menurut Adnyana, jika Mitra Kukar dianggap bersalah memainkan Mohamed Lamine Sisoko yang terkena sanksi larangan bermain, seharusnya pengurangan poin diberikan pada Mitra Kukar karena lalai.

Bukan justru menambah tiga poin gratis pada Bhayangkara FC. Dimainkannya Sisoko sendiri karena Mitra Kukar tidak mendapat pemberitahuan jika sang pemain masih menjalani sanksi.  

Indikasi memuluskan Bhayangkara FC semakin kentara saat klub milik Polri itu bertandang ke Bangkalan, markas Madura United.

Sebagai tamu, Bhayangkara FC memasukkan aparat berseragam ke dalam stadion. Padahal, saat itu stadion harus steril dari penonton karena Madura FC sedang disanksi tanpa penonton.

“Saya nonton juga heran, dengan mudahnya wasit memberi tiga kartu merah kepada pemain Madura United. Tidak masuk akal, skuad Madura United yang komplet mudah dikalahkan,” imbuh Kariyasa.

Kariyasa pun menuntut PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia harus bertanggung jawab. PSSI wajib menjelaskan atas keputusan yang dibuat Komdis.

“Begitu tulusnya rakyat Bali menjaga ketertiban, bayar tiket, di stadion tidak ada rusuh. Tapi, semua itu dirusak oleh tindakan tidak fairplay,” tandasnya.

Kariyasa juga mendukung pemain Bali United menolak panggilan timnas selama belum ada penjelasan dari PSSI. Ditegaskan, PSSI harus bersikap transparan.

“Katanya mau ke piala dunia, kok liganya seperti ini? Timnas bagus itu dimulai dari klub yang bagus juga,” tukasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago