Categories: Bali United

Transisi Pemain Tridatu Lemah, Kelelahan Jadi Pemicu Kalah Telak

JAKARTA – Kekalahan Bali United melawan Persija Jakarta di babak final Piala Presiden memupus harapan skuad Serdadu Tridatu merebut gelar Piala Presiden 2018.

Kalah dengan skor mencolok 3 – 0 jelas ada sesuatu yang salah dengan barisan penyerang dan bertahan Bali United.

Problem paling mendasar, permainan Serdadu Tridatu tidak berkembang sama sekali di partai final yang berlangsung Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Duet center bek Demerson Costa dan Ahn Byung Keon kurang konsentrasi menjaga baris pertahanan hingga menyebabkan Super Simic mencetak brace di laga yang disaksikan kurang lebih 70 ribu penonton.

Sejak peluit wasit Dwi Oki dibunyikan, permainan Bali United seakan terbaca skuad asuhan Stefano Teco Cugurra.

Jika dilihat ke belakang, klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu sedikit menurun performanya sejak di perempat final Piala Presiden 2018.

Puncaknya terjadi saat menghadapi Sriwijaya FC di semifinal. Dalam dua pertandingan, Fadil Sausu dkk hanya mampu melesakkan satu gol melalui sundulan Demerson Bruno Costa.

Itupun Bali United selama dua pertandingan mulai dikurung oleh Sriwijaya FC. Ada juga yang menyebutkan bahwa gol dari Demerson adalah gol keberuntungan saja akibat kelengahan para pemain SFC.

Pelatih Persija Jakarta juga sudah membaca bagaimana permainan Bali United selama di Piala Presiden. Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengakui kelemahan mendasar itu.

“Secara transisi tim, jelas masih kurang,” ujar Coach Widodo. Dia juga menilai, kelelahan menjadi salah satu faktor kekalahan Serdadu Tridatu di partai final kemarin.

Bayangkan, Bali United harus melakoni tujuh pertandingan dalam satu minggu. “Itu faktor lain yang membuat permainan kurang berkembang,” bebernya.

Tapi, apakah benar kelelahan menjadi faktor utama? Pasalnya, Persija Jakarta juga mengalami hal yang sama dalam satu minggu terakhir.

Kedua tim juga sama-sama berlaga di AFC Cup menghadapi lawan masing-masing. “Ada banyak faktor. Tapi, dua faktor itu yang menyebabkan permainan kami kurang berkembang,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago