Categories: Bali United

REKOR! Rebut Poin, Ini Kunci Bali United Tak Pernah Kalah dari Barito

DENPASAR – Hasil imbang di pekan 22 Liga 1 antara Barito Putra kontra Bali United di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, tampaknya, cukup fair untuk kedua tim.

Bali United lebih dulu kecolongan lewat sepakan penalti Douglas Ricardo Packer pada menit ke-21.

Hadiah penalti diberikan wasit asal Jawa Barat, Asep Yandis setelah Ahmad Agung melakukan handsball di kotak penalti Serdadu Tridatu.

Gol penyama kedudukan Bali United tercipta melalui sepakan first time Melvin Platje pada menit ke-42 setelah menerima umpan sundulan dari Muhammad Taufiq.

Hasil ini, membuat poin Serdadu Tridatu sama dengan Madura United yang bertengger diperingkat kedua klasemen sementara dengan torehan 36 poin.

Sejak menit pertama dimulai, baik tuan rumah Barito Putra dan Bali United sama-sama terus tampil menyerang.

Jika dilihat dari permainan, Bali United lebih baik dari Barito Putra karena terlihat ada sedikit tekanan di kubu Barito sebagai tuan rumah.

Yang menjadi catatan kecil dalam pertandingan kemarin adalah, gol dari kedua tim sama-sama terjadi melalui kelengahan dan kesalahan lini belakang.

Jika gol dari Barito Putra karena handsball, gol dari Serdadu Tridatu terlihat jelas dari kesalahan pemain Laskar Antasari – julukan Barito Putra.

Ada lima pemain yang justru tidak mengawal pergerakan dari Melvin yang berdiri sejajar dengan pemain Barito dan penyerang asal Belanda ini lolos dari jebakan offside.

Bagi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro, hasil imbang 1-1 adalah hasil yang memuaskan bagi Serdadu Tridatu.

Apalagi Bali United berhasil memperpanjang rekor tidak pernah kalah dari Barito selama kompetisi resmi sejak 2016.

“Pertandingan tadi cukup seru. Inilah hasil yang maksimal yang kami capai. Kedua tim ingin menang, tetapi hasil ini fair. Saya akui juga Barito memang sulit dikalahkan di kandang mereka,” kata Widodo usai pertandingan kemarin.

Hasil imbang ini juga memperpanjang rekor positif Serdadu Tridatu atas Barito. Namun, Widodo mengatakan bukan hal tersebut yang perlu diperhatikan dan dilihat.

Bagi mantan penyerang Persija Jakarta dan Petrokimia Putra Gresik ini, setiap pertandingan adalah laga final dan dia tidak mau hanya melihat satu atau dua pertandingan saja.

“Kami datang kesini (Banjarmasin) bertekad untuk mengambil poin penuh. Kami syukuri hasil imbang. Tentu perbaikan pasti ada.

Di setiap pertandingan bagi kami adalah final dan itu menjadi motivasi tambahan bagi kami. Yang terpenting, bagaimana kami bisa memenangkan pertandingan. Itu saja,” ungkapnya.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago