Persija Minta Andritany Dkk Telat Gabung Timnas,Teco Kirim Sinyal Sama

TIBUBENENG – Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, dan Ricky Fajrin. Tiga pemain Bali United ini dipanggil untuk pemusatan latuhan (TC) Timnas Indonesia dibawah asuhan Simon McMenemy mulai tanggal 31 Mei – 4 Juni mendatang.

Setelah itu, ke-26 pemain yang dipanggil Simon termasuk pemain yang masih dalam tahap naturalisasi, Marc Klok akan dipulangkan kembali untuk merayakan Idul Fitri.

Setelah itu, mereka akan menjalani TC kembali di Cikarang, Bekasi, sebelum lawatan ke Amman, untuk menghadapi Timnas Yordania pada tanggal 11 Juni dan menghadapi Vanuatu pada tanggal 16 Juni di Jakarta.

Pemanggilan tiga pemain ini tentu bisa mereduksi kekuatan Serdadu Tridatu kontra Persija Jakarta.

Pasalnya, di waktu yang sama, Bali United akan bertanding menghadapi Persija Jakarta entah bertindak sebagai tuan rumah atau Persija yang tetap menjadi tuan rumah dipekan ketiga Liga 1 nanti.

Di kubu Persija Jakarta, ada empat pemain yang dipanggil. Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, dan Ramdhani Lestaluhu.

Kubu Macan Kemayoran – julukan Persija Jakarta sendiri dikabarkan meminta agar empat pemain mereka diizinkan untuk telat bergabung dengan Timnas Indonesia di Cikarang.

Hal ini karena mereka masih membutuhkan jasa empat pemain tersebut untuk menghadapi Serdadu Tridatu.

Mendengar kabar tersebut, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra juga tidak mau tinggal diam. Jika benar Persija melakukan hal tersebut, dia juga ingin Bali United mendapatkan keringanan yang serupa.

Tetapi Coach Teco mengatakan jika pihaknya masih menunggu keputusan dari PSSI mengenai hal ini.

“Kami masih tunggu dari PSSI apakah boleh atau tidak untuk penundaan ini. Tapi saya pikir, bukan hanya untuk satu tim saja.

Tapi, kalau bisa semua tim yang pemainnya dipanggil ke Timnas. Bali United juga harus mendapatkan perlakuan yang sama,” ucap Teco.

Meskipun kabar ini masih simpang siur termasuk jadwal pasti pemanggilan, tetapi dia meminta PSSI bisa bersikap adil kepada semua tim.

“Pemain yang dipanggil bisa main semua atau tidak sama sekali. Itu saja. Saya juga belum tahu kepastiannya.

Tapi kelihatannya boleh untuk bermain dan kabar ini belum 100 persen juga,” beber mantan arsitek Persija Jakarta tersebut.