Categories: Bali United

PSIS Menjelma Jadi Tim Menakutkan, Coach Eko: Hati-hati di Menit Akhir

DENPASAR – PSIS Semarang bukan lawan yang sembarangan. Sejak musim lalu, PSIS melakukan pembenahan yang lebih baik lagi dengan mendatangkan beberapa pemain anyar asing.

Sebut saja Sylvio Escobar hingga Wallace Costa. Musim lalu, PSIS bahkan berada satu tingkat di atas Serdadu Tridatu.

PSIS berada diperingkat kesepuluh dengan 46 poin, sedangkan Bali United menghuni peringkat kesebelas dengan 45 poin.

Tentu hasil musim lalu menjadi pukulan telak bagi tim dengan market value terbesar di Liga 1 2019 tersebut.

Sebagai mantan Asisten Pelatih PSIS Semarang di era tahun 2005, Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto jelas tidak mau meremehkan klub kampung halamannya tersebut.

“Yang pasti dalam setiap pertandingan, kami melakukan analisa tentang kelemahan atau kelebihan lawan. Sekarang tahun ini PSIS saya bisa katakan kuat,” terang Eko.

Menurut Eko, PSIS tentu sudah tahu kekuatan dari Bali United dan hal serupa juga dialami oleh Bali United.

Jika ditelisik dalam tiga pertandingan terakhir di Liga 1, Bali United seharusnya bisa berhati-hati karena 75 persen gol yang dilesakkan Laskar Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang terjadi di atas menit ke-70.

Hal tersebut juga hampir sama sebenarnya dengan yang dialami Bali United. 50 persen gol terjadi setelah menit ke-70.

Yang menjadi kelebihan PSIS adalah mereka sudah bisa melewati ujian di kandang lawan dengan lumayan baik.

Saat dijamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, PSIS Semarang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sepakan keras Septian David Maulana.

“Ini yang saya bilang tadi. Kami analisa kelemahan dan kelebihan mereka. Kompleks itu mas. Yang pasti kami dari tim pelatih sudah menyiapkannya,” ujarnya.

Sebagai mantan pemain belakang, Eko mengatakan jika skuadnya tidak boleh lengah sedikitpun. Empat gol yang dibukukan skuad asuhan Jafri Sastra dalam tiga pertandingan berasal dari kaki Hari Nur Yulianto dan Septian David Maulana.

“Bukan hanya Hari Nur atau David Maulana saja. Tetapi siapapun pemain yang berada didepan gawang kami, harus diantisipasi.

Pemain asing mereka juga jangan dilupakan. Makanya jangan lengah dan harus fokus. Jangan sampai kebobolan, itu saja,” tuturnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: bali united

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago