Rilis Clothing Line Berlabel Bachdim, Irfan Incar Pasar Bali

 

TIBUBENENG – Sepakbola dan sosialita. Dua hal sepertinya tidak akan lepas dari sosok gelandang serang Bali United Irfan Bachdim.

Meski jarang mendapatkan menit bermain di era Stefano Teco Cugurra, tetapi ketenarannya masih sangat menyilaukan.

Keluarganya pun demikian. Sang istri, Jennifer Bachdim adalah selebriti tanah air. Dia kerap kali muncul di program-program televisi.

Namun, Irfan sepertinya sudah tahu jika tidak ada yang abadi di dunia, termasuk kariernya di dunia sepakbola. Kakak ipar gelandang Persib Bandung Kim Jefri Kurniawan ini mulai berbinis untuk masa depan.

Sabtu siang kemarin (26/10), Irfan dan keluarganya memperkenalkan clothing line terbaru dengan menggunakan nama Bachdim sebagai merek dagang resmi.

Dia mengikuti jejak bisnis sang adik yang lebih dulu memiliki clothing line di Bandung. Selain itu, Kim juga memiliki barbershop yang baru dibukanya di Kota Kembang.

Apa yang dilakukan mantan penyerang Persema Malang tersebut, sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh pesepakbola dunia.

Misalnya saja Cristiano Ronaldo yang memiliki clothing line dengan fokus pada pakaian dalam pria.

Saat perkenalan clothing line teranyarnya di Vault Bar, Tibubeneng, Irfan dan keluarganya memperkenalkan semua jenis pakaian yang dijualnya.

Ada peragaan busana yang dilakukan kemarin. Beberapa kolega Irfan dan Jennifer juga hadir. Termasuk Melvin Platje, Brwa Nouri, dan Paulo Sergio.

“Saya berharap semoga bisnis saya ini sukses karena ada kehidupan juga setelah sepakbola. Kebetulan, saya suka fashion dengan

keluarga dan apa yang saya lakukan ini sudah dari setahun belakangan,” terang Irfan saat ditemui usai peragaan busana kemarin.

Ada yang menarik dari pernyataan seorang pemain beradarah Malang – Belanda tersebut. Apakah Irfan mempersiapkan diri untuk pensiun?

Irfan mengakui hal tersebut. “Bukan hanya itu, ini hobi saya juga. Biar ada kerjaan setelah sepakbola,” ungkapnya.

Pakaian yang ditawarkan Irfan melalui situs resmi miliknya, bachdim.com tersebut tidak spesifik untuk pakai olahraga.

Dia lebih memilih memasarkan produknya di Bali terlebih dahulu karena dia menetap di Bali dan kontraknya di Bali United berakhir musim depan.

“Kami mengutamakan kenyamanan dalam berpakaian. Saya mau di Bali karena saya tinggal disini. Semua bahan baku dan pembuatan juga dari Bali.

Saya ingin bantu industri di Indonesia. Saya belum tahu akan dipasarkan ke seluruh Indonesia atau bagaimana, tetapi saya fokus di Bali karena saya tinggal di Bali dan kontrak saya juga berakhir tahun depan. Saya juga berharap masih disini (Bali United),” tutupnya.