Categories: Bali United

Spanduk Dukungan Bali United Diberangus, Anjelo: Pol PP Kurang Kerjaan

GIANYAR – Spanduk berlatar putih dengan nada dukungan ke Bali United bertebaran di wilayah Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh.

Spanduk itu pun menjadi sasaran sidak petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar. Sejak dua hari terakhir, petugas memberangus spanduk tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar, Made Watha, menyatakan sidak berlangsung Selasa (3/12) dan Rabu kemarin (4/12).

“Kemarin (Selasa, red), kami sudah bersihkan spanduk itu. Tadi (kemarin, red) kembali membersihkan yang tercecer,” ujar Watha.

Kata Watha, diberangusnya spanduk liar itu berdasarkan Perda No. 15 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.

“Baliho dan spanduk kami amankan karena pemasangannya tanpa izin,” ujarnya. Spanduk liar itu pun diamankan di markas Satpol PP Gianyar.

Tidak saja menyasar spanduk liar bernada dukungan kemenangan klub bola, namun sejumlah reklame bodong juga jadi sasaran sidak.

“Kami juga mengamankan sejumlah reklame. Ini karena tanpa izin,” paparnya. Pihaknya mengaku rutin menggelar sidak spanduk.

Tidak saja spanduk liar bernada Bali United. Baliho termasuk reklame yang dipasang bukan pada tempatnya juga kerap jadi sasaran sidak.

Alhasil, basis suporter kecewa dengan kejadian ini. Pentolan Basudewa Curva Sud Ketut “Anjelo” Santika mengaku kejadian tersebut merupakan bentuk pembatasan kebebasan berekspresi.

Apalagi hal tersebut dilakukan di Gianyar yang notabene adalah rumah dari Bali United selama lima tahun.

“Mungkin mereka (petugas Satpol PP) bukan orang Bali atau dia tidak menikmati euforia kemenangan karena bukan pecinta sepak bola,” terangnya.

Anjelo bahkan memberi contoh jika spanduk dukungan terhadap kemenangan Serdadu Tridatu musim ini yang dibuat basis suporternya masih terpampang jelas di depan Polresta Denpasar.

“Kayak tidak punya kerjaan sekali. Ngapain hal yang seperti itu dipermasalahkan,” terangnya dengan kecewa.

“Gianyar kan seharusnya yang paling meriah karena Bali United ada disana. Pasang spanduk seperti itu saja masak harus ada izinnya?,” ungkapnya dengan geram.

Dia pun menilai apa yang dilakukan suporter masih dalam batas wajar dan sangat lazim dilakukan. Ibaratnya, sudah juara tentu bebas mau melakukan apa saja.

“Juara kan bebas selama masih dalam batas wajar. Belum tentu tahun depan Bali United bisa juara. Saya hanya berharap pemerintah bisa mengerti.

Apalagi ini euforia juara. Jangan disaat sedang euforia seperti ini kami sebagai suporter dilarang dan justru spanduk politik dibiarkan oleh aparat,” tutupnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: bali united

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago