MENGEJUTKAN! Kecil Peluang Stadion Dipta Jadi Venue Piala Dunia U-20

DENPASAR – Kabar kurang enak bagi pencinta sepakbola Bali datang dari PSSI. Markas Bali United, Stadion Kapten Wayan Dipta kecil kemungkinan jadi venue Piala Dunia U-20 2021 mendatang

Pasalnya, dari 10 stadion yang sebelumnya diajukan ke FIFA, PSSI mengerucutkan usulannya menjadi enam stadion saja.

Enam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Patriot Candrabaga (Kota Bekasi), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Manahan (Solo).

Sedangkan empat stadion lainnya yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Wibawa Mukti (Cibinong), Stadion Jakabaring (Solo), dan Stadion Mandala Krida (Yogyakarta) menjadi stadion cadangan.

Dengan status cadangan, maka kecil kemungkinan keempat stadion tersebut akan terpilih sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.

Kecil pula peluang supporter Bali menyaksikan perhelatan akbar Piala Dunia U-20 di Bali. Padahal, dari segi akomodasi Bali United sangat siap menjadi venue Piala Dunia U-20.

PSSI sendiri terus mempersiapkan diri menyambut Piala Dunia U-20. Saat ini, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, beserta jajarannya sedang berada di markas besar FIFA di Zurich, Swiss.

Kedatangan PSSI ke markas FIFA bertujuan untuk membahas persoalan terkait stadion yang akan digunakan untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20.

Belum ada keterangan resmi dari pengelola Stadion Kapten Dipta, dalam hal ini manajemen Bali United.

Namun, saat bertandang ke Gedung Jayasabha bertemu Gubernur Koster, CEO Bali United Yabes Tanuri optimis Stadion Dipta terpilih jadi venue Piala Dunia U-20.

Bahkan, disebut-sebut perusahaan konstruksi plat merah PT Wijaya Karya yang menjadi konsultan untuk renovasi Stadion yang resmi digunakan pada tahun 2004.

Salah satu yang menarik adalah desain stadion yang mengusung gaya khas Bali. Jawa Pos Radar Bali sempat melihat desain stadion.

Desain stadion identik dengan warna tridatu dan menggunakan filosofi udeng poleng. Stadion akan dibangun untuk 30 tempat duduk.