Minim Menit Bermain Jadi Alasan ke PSS, Irfan: Saya Butuh Challenge

SEMINYAK – Sudah tidak ada lagi tiga kata-kata “mutiara” yang menjadi ciri khas Irfan Haarys Bachdim ketika diwawancarai awak media dalam beberapa pekan terakhir.

Tidak ada juga elu-elu nama Irfan dari suporter Bali United. Ya, Irfan akhirnya sudah resmi berseragam Super Elja – julukan PS Sleman setelah saga transfer Sang Pangeran – julukan Irfan Bachdim berlarut-larut.

Ssudah tepat rasanya mengatakan Arrivederci (selamat tinggal) kepada ayah dua anak tersebut yang hijrah ke PS Sleman yang sering dijuluki sebagai klub asal Kabupaten Italia.

Bahkan, Selasa malam (11/2) saat pertandingan Bali United kontra Than Quang Ninh, Irfan sudah melakukan perpisahan.

Usai pertandingan, dia juga turun ke lapangan untuk terakhir kalinya. Dia juga sempat menyapa Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Royal Box Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Di Stadion Maguwoharjo Rabu kemarin (12/2), Irfan sudah resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar PS Sleman.

Pagi harinya, dia menyempatkan diri untuk mengunggah foto dan video bersama anaknya di pesawat. Baliho Kabupaten Sleman juga diunggah olehnya. Tentu ada kesedihan dibalik semua itu.

Apalagi, bagi Irfan, harapan mungkin tidak seindah kenyataan. Dia tidak pernah mengira jika akan berlabuh ke Super Elja.

“Saya harus jujur, saya sudah punya keluarga dan berusia 31 tahun. Saya pikir mungkin sampai akhir karier bisa main di Bali, tetapi ternyata tidak. Dan, ini keputusan bagus untuk saya saat ini,”terang Irfan kemarin.

Keputusan utama memilih PS Sleman juga bukan tanpa alasan. Menit bermain yang minim sejak musim lalu menjadi pertimbangan mantan pemain Persema Malang tersebut.

“Saya di Bali (United) bermain dari cadangan. Saya butuh challenge yang baru dan sekarang ingin menunjukkan kualitas. Saya masih percaya kualitas saya sendiri dan masih mampu,” imbuhnya.

  

Perjalanan Karier Irfan Bachdim

Nama lengkap: Irfan Haarys Bachdim

TTL: Amsterdam, 11 Agustus 1988

Posisi: Wide Attacker, gelandang

 

Karier

2007-2009                            FC Utrecht

2009-2010                            HFC Haarlem

2010                                       SV Argon

2010-2013                            Persema Malang

2013                                       Chonburi FC

2013                                       Sriracha FC

2014-2015                            Ventforet Kofu

2015-2016                            Consadale Sapporo

2017-2020                            Bali United

2020                                       PS Sleman