gagal-jadi-host-piala-dunia-u-20-bali-ajukan-diri-jadi-camp-wasit
GIANYAR – Minimnya infrastruktur jadi alasan Bali mundur sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Selain tempat latihan, lampu stadion jadi masalah sendiri.
Manajemen Bali United sebagai pengelola Stadion Kapten Dipta sendiri tidak bisa berbuat banyak. Daripada memaksa, Bali mundur teratur.
Lalu apakah tidak masalah Bali batal menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20? CEO Bali United Yabes Tanuri mengaku tidak mempermasalahkan.
Meski begitu, adik kandung anggota Exco PSSI Pieter Tanuri mengatakan, manajemen Bali United sudah memiliki opsi lain agar Bali masih bisa ikut berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia U – 20 tahun depan.
Caranya adalah mengajukan diri sebagai tempat camp dari para wasit yang memimpin pertandingan. Apalagi akomodasi tempat untuk para wasit di Bali terbilang sangat banyak.
“Kami bisa mengajukan diri sebagai pendamping atau tempat wasit. Wasit kan ada camp-nya dan harus dikumpulkan satu kota. Mereka nanti training bersama.
Tapi, kalau untuk homebase satu atau beberapa negara, saya rasa tidak mungkin karena terlalu jauh. Mereka juga tiap hari latihan,” tutupnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…