Categories: Bali United

Laga Liga 1 Tanpa Penonton, Respons Coach Teco Mengejutkan

DENPASAR – Kekalahan besar memang perlu evaluasi. Dan, itu yang dilakukan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. Namun, ada yang lebih penting lagi dari kekalahan itu.

Hal tersebut adalah kesehatan skuad Serdadu Tridatu. Apalagi sekarang tercatat ada 34 kasus pasien positif Covid -19.

Sebelumnya ada 27 kasus positif Covid-19 dan kemarin bertambah tujuh orang yang positif. Menurut pemerintah, semuanya berkode imported case.

Manajemen Bali United juga memberlakukan kebijakan yang tidak biasa. Dalam sesi latihan, suporter tidak boleh datang ke lapangan latihan untuk menyaksikan Bali United berlatih.

Hal ini diberlakukan setelah kembali dari Manila kemarin. Saat di Manila, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra membuat aturan agar setiap pemain yang ada didalam tim termasuk

ofisial dan pelatih tidak bersalaman dan melakukan gerakan Namaste (mencakupkan tangan) atau melakukan salam dengan tidak bersentuhan telapak tangan secara langsung.

Selain dengan internal Bali United, hal ini sudah dilakukan saat menghadapi Ceres Negros. Semua pemain kompak

hanya mencakupkan tangan saja ketika menyapa semua pemain Ceres Negros dan wasit yang memimpin pertandingan kemarin.

Menurut Coach Teco, Corona Covid-19 benar-benar sangat berbahaya dan semua pemain termasuk masyarakat harus berhati-hati.

Apalagi dunia sepak bola juga terdampak dengan kasus ini. “Saya pernah kerja di Italia dan saya punya teman disana.

Teman saya bilang dia tidak bisa keluar rumah karena Italia tertutup (lockdown). Ini berita buruk untuk sepak bola disana dan dunia,” terang Coach Teco.

Sesi latihan Bali United tidak boleh disaksikan oleh suporter mungkin hanya sebagian kecil pencegahan. Tetapi bagaimana jika laga kontra Madura United atau pertandingan lainnya dilakukan tanpa penonton?

Coach Teco sebenarnya tidak ada masalah pertandingan tanpa penonton seperti laga Ceres Negros kontra Bali United atau Bhayangkara FC kontra Persija Jakarta.

Namun, semua keputusan ada di Manajemen Bali United, PT LIB, serta PSSI. “Tanpa penonton seperti pertandingan kemarin (Ceres negros vs Bali United), seperti pertandingan yang tidak resmi jadinya.

Ini masalah besar dunia. Tapi saya pikir, hal ini bagus untuk menjaga agar virusnya tidak menyebar dan untuk klub kurang bagus karena bisnisnya tidak berjalan baik. Tiket dari penonton berkurang,” tutupnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago