Format Sentralisasi Liga 1 di Pulau Jawa, Brwa Nouri: Oh My God!

DENPASAR – Kompetisi musim ini benar-benar carut marut musim ini gara-gara pandemic Covid-19.

Meskipun sudah ada surat dari PT LIB mengenai beberapa poin untuk melanjutkan kompetisi musim ini, tetapi pemerintah masih belum memberikan lampu hijau agar kompetisi bisa dilanjutkan kembali.

Pihak pemerintah yang belum merekomendasikan Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan kembali adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sampai sekarang, BNPB belum memberikan tanggapan mengenai keinginan PSSI dan PT LIB agar Liga 1 dilanjutkan kembali.

Sebenarnya PSSI dan PT LIB bisa memberikan garansi kepada pemerintah jika pemusatan latihan Timnas U-16 di Bekasi selama tiga pekan berjalan sukses.

Sukses tentu dalam arti yang sebenarnya. PCR test untuk 26 pemain U-16 sudah dilakukan pekan lalu.

Dari penuturan bek tengah Bali United U-18 yang ikut dalam TC Timnas U-16, Kadek Arel Priyatna, hasil PCR test dari semua pemain termasuk jajaran ofisial dan pelatih negatif SARS-CoV-2.

Namun, masih ada beberapa rangakain tes yang perlu dijalani dalam dua pekan kedepan. Jika sampai akhir pemusatan latihan tidak ada yang terjangkit Covid-19, metode yang dilakukan Timnas U-16 kali ini hampir pasti diterapkan untuk 18 klub Liga 1.

Protokol kesehatan yang sangat ketat dilakuan untuk Timnas U-16. Semua pemain tanpa terkecuali tidak diperbolehkan keluar dari hotel tempat mereka menginap.

Nantinya, klub Liga 1 juga akan ditempatkan di hotel yang sama saat kompetisi berlanjut kembali. Ini yang menjadi kekhawatiran.

Kompetisi sudah pasti dipusatkan di Pulau Jawa. Tim dari luar Pulau Jawa, akan ditempatkan di Yogyakarta dan sekitarnya.

Kompetisi sendiri memakan waktu cukup lama hingga lintas tahun. Pekan keempat Liga 1 2020 dilaksanakan pada 1 Oktober dan baru selesai 28 Februari 2021 karena menggunakan format double round robin sehingga masing-masing tim tetap bertemu dua kali.

Beberapa pemain, terutama pemain lokal yang sempat diwawancarai beberapa waktu lalu mengaku tidak masalah jika  semua pertandingan Liga 1 dipusatkan di Pulau Jawa, asalkan kompetisi tetap berjalan dan mereka bisa bermain kembali.

Untuk pemain asing, mungkin saja menjadi masalah. Apalagi berada empat bulan di Pulau Jawa dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Terlebih semua pemain tidak mungkin leluasa keluar masuk hotel. Jika keluar hotel pun, mungkin harus dengan protokol yang benar-benar ketat.

Untuk lebih pastinya, harus menunggu hasil dari managers meeting pada 17 Juli mendatang. “Saya harus mendapatkan lebih banyak informasi dulu mengenai koemptisi musim ini. Setelah itu, baru saya bisa berkomentar,” terang Brwa Nouri.

Namun ketika Jawa Pos Radar Bali menjelaskan keputusan dari PSSI, dia cukup kaget dan hanya menjawab satu kata saja.

“OMG (Oh My God),” ucapnya singkat. Meskipun begitu, Brwa Nouri kemungkinan besar kembali dua pekan sebelum latihan perdana dimulai.

Sementara itu pemain asing Serdadu Tridatu lainnya yang pulang ke negaranya dimasa pagebluk COvid-19, WIllian Pacheco masih belum bisa berkomentar banyak terkait keputusan yang dibaut PSSI dan PT LIB.

Hanya, mantan bek tengah Persija Jakarta itu mengaku akan segera kembali ke Bali pekan depan. “Tanggal 20 Juli, saya sudah kembali lagi ke Bali,” tuturnya singkat.