Categories: Bali United

MENGEJUTKAN! Liga I Tak Menarik Lagi, Brwa Nouri Kirim Pesan Hengkang?

DENPASAR – “Satu hal yang pasti setelah penanganan krisis (pandemi) ini, Indonesia bukanlah tempat yang menarik bagi pesepak bola.

Bukan juga tempat yang cocok (bagi warga asing) untuk mencari pekerjaan,” tulis Brwa Hekmat Nouri dalam unggahan di akun instagram pribadi miliknya.

Apa yang ditulis Nouri tersebut hanyalah sepenggal kalimat dan masih ada kalimat lainnya yang perlu dibahas lebih lanjut.

Bayangkan saja seorang Nouri yang notabene adalah pemain besar di Swedia dan sempat bertarung di Europa League hingga menjadi kapten Timnas Irak sampai mengucapkan kata-kata seperti itu.

Bayangkan pengikutnya di instagram membaca tulisan tersebut. Apa jadinya kualitas sepak bola Indonesia dimasa yang akan datang?

Disaat sepak bola adalah hiburan rakyat, tapi lebih memprioritaskan Pilkada untuk digelar. Lepas dulu dari intrik politik yang jauh lebih rumit di Indonesia, apa yang ditulis Nouri bisa dijadikan kesimpulan menarik.

Nouri tidak akan berseragam Bali United kembali. Sudah ada pernyataan resmi dari Manajemen Bali United? Belum. Tapi indikasi mengarah kesana.

Satu persatu pemain asing hengkang dari Indonesia. Terakhir rekannya Paulo Sergio. Ada kabar yang menyebutkan bahwa Brwa Nouri

mengikuti jejak Paulo untuk meninggalkan Bali United setelah direkrut dari klub Swedia Ostersund FK di paro kedua Liga 1 2018.

Bahkan, ada yang menyebut bahwa Nouri sudah resmi meninggalkan Serdadu Tridatu dan hanya tinggal diumumkan secara resmi oleh manajemen Bali United.

Belum ada pernyataan dari Brwa Nouri mengenai hal ini. Tapi tulisannya di instagram sudah mengindikasikan semuanya.

Liga dagelan yang tanpa kejelasan, akhirnya kembali memakan korban. Tentu beruntung bagi pesepak bola asing yang sudah lebih dulu hengkang

dari klub mereka masing-masing seperti Sylvano Comvalius dan Arthur Cuna yang hijrah ke klub penghuni Liga Malta, Sliema Wanderers.

“Saya sebagai orang asing, ingin mengatakan kepada teman dan keluarga bahwa disini (Indonesia) adalah tempat yang bagus untuk bermain sepak bola.

Negara yang bagus untuk menetap. Jelas saat ini tidak bisa (bermain sepak bola dan tinggal di Indonesia). Itukah yang kalian (pemerintah) mau?” tulisnya lagi.

“Itulah mengapa saya menuangkan isi hati saya sekarang karena saya peduli dengan negara ini. Saya rindu melakukan apa yang saya sukai.

Tapi sekarang Pilkada atau tidak ada Pilkada, atau apapun alasannya, kalian sudah menghentikan saya, dan semua orang (pemain) untuk melakukan pekerjaannya dalam waktu yang lama,” tutupnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago